UII juga belum mengetahui alasan mengapa dosennya itu mengubah rute perjalananya usai dari Norwegia menuju Boston, tak langsung Kembali Ke Indonesia.
“UII belum mengetahui misi atau alasan mengapa AMRP menuju Boston sekembalinya dari Oslo melalui Istanbul, dan tidak langsung ke Indonesia. Sampai saat ini, AMRP belum bisa dihubungi,” sambungnya.
Senada dengan pihak UII, kepolisian juga belum mengetahui motif dan alasan Ahmad Munasir melakukan hal tersebut. Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol Khrisna Murti mengatakan, pihaknya masih mendalami hal tersebut.
Lebih lanjut, Rektor UII Fathul Wahid berharap ada kejelasan mengenai keberadaan persis Munasir di Boston serta alasan pasti mengapa ia menuju kesana dan tidak langsung Kembali ke Indonesia.
“UII dan keluarga berharap AMRP segera menghubungi untuk mengabarkan lokasi dan keadaannya. UII juga berharap setelah misi di Boston selesai, AMRP dapat kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat dan baik,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ahmad Munasir dilaporkan hilang setelah ia mengikuti rangkaian kegiatan mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia.
Kontributor : Damayanti Kahyangan