Suara.com - Tersangka penganiayaan terhadap David Latumahina (17), Mario Dandy Satriyo (20) diketahui membabi buta saat melancarkan aksi barbarnya itu. Mario Dandy yang merupakan anak dari eks pejabat Dirjen Pajak tersebut menghajar David tanpa ampun.
Aksi Dandy juga terekam dalam video amatir yang menjadi bukti aksi kekerasannya itu. Video tersebut direkam oleh rekannya, Shane Lukas (19), yang turut melihat temannya menendang kepala dan ulu hati David hingga terkapar lemas.
Ahli memaparkan bahwa satu hal yang membuat Dandy tak menahan diri dan menghajar David tanpa henti hingga koma yakni berkat sebuah efek bernama spectator effect.
Kriminolog: Mario Dandy merasa bak atlet
Kriminolog dari Universitas Indonesia Adrianus Meliala menjelaskan adanya spectator effect yang dialami oleh Mario Dandy.
Adrianus dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (26/2/2023), menjelaskan spectator effect adalah efek yang dirasakan oleh Dandy saat dirinya ditonton oleh orang banyak.
Ia beringas akibat direkam dan merasa disaksikan oleh penonton bak seorang atlet yang berlaga di lapangan. Shane yang merekam aksi Dandy membuatnya semakin menjadi-jadi dan merasa hebat hingga menyerang David secara membabi buta.
Kehadiran AG, pacar Dandy juga mendorong dirinya semakin bersemangat untuk menghajar David. Adrianus menilai bahwa kehadiran seorang perempuan membuat Dandy ingin menunjukkan kehebatannya.
Mario: Gue gak taku anak orang mati
Baca Juga: Sinta Nuriyah Wahid Disebut Menangis Saat Jenguk David, Janjikan Ziarah ke Makam Gus Dur Bersama
Adrianus lebih lanjut juga menganalisis beberapa kalimat yang keluar dari mulut Mario saat melancarkan aksinya.