Apa Arti 'Maneh'? Sebutan Guru di Cirebon ke Ridwan Kamil yang Berakhir Pemecatan

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 16 Maret 2023 | 17:36 WIB
Apa Arti 'Maneh'? Sebutan Guru di Cirebon ke Ridwan Kamil yang Berakhir Pemecatan
Kolase Ridwan Kamil dan Muhammad Sabil, guru yang dipecat karena memberikan kritik (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Muhammad Sabil, guru di Cirebon yang disinyalir dipecat karena memberikan kritik kepada Ridwan Kamil menggunakan kata maneh dalam kritikannya. Adapun kata tersebut dinilai tak menunjukkan sopan santun lantaran diutarakan ke sosok Ridwan Kamil yang merupakan seorang Gubernur Jawa Barat.

"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi Gubernur Jawa Barat ato kader partai ato pribadi Ridwan Kamil? (Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur atau kader partai atau pribadi?)" tanya Sabil di Instagram Ridwan Kamil.

Sontak warganet menilai perkataan Sabil tak layak diucapkan oleh seorang guru yang seharusnya mendidik sopan santun. Pasalnya, kata itu biasa diucapkan ke sesama orang yang berumuran sama atau sepantaran.

Arti kata maneh: Bahasa Sunda kasar

Kata maneh sendiri merupakan kalimat yang umum ditemukan di Basa Sunda. 

Merujuk ke kamus Basa Sunda, Maneh berarti merujuk ke kata 'kamu', dan dalam konteks ini, Sabil menggunakan kata tersebut untuk menunjuk sang Gubernur Jawa Barat.

Sayangnya, kata maneh tidak sopan digunakan ketika lawan bicara adalah orang yang tidak kita kenal atau seorang yang derajatnya lebih tinggi, seperti orang tua.

Sebab dalam Basa Sunda, ada beberapa tingkatan kata yang dibagi berdasarkan kesopanannya. Maneh masuk ke kategori Basa Sunda kasar.

Kata maneh tepat digunakan ketika di konteks bercanda atau bercengkerama dengan teman yang usianya sepantaran dengan kita. 

Baca Juga: Polemik Pemecatan Guru! Sekolah yang Pecat, Ridwan Kamil yang Disalahkan, Kok Gitu sih??

Versi sopan dari maneh adalah "hidep" atau "anjeun". 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI