Suara.com - Bagi umat muslim, istilah kultum Ramadan atau kuliah tujuh menit tentunya sudah tidak asing lagi. Kultum merupakan sebuah kegiatan untuk menyampaikan suatu kebaikan di depan khalayak umum, biasanya berkenaan dengan nasehat tentang agama islam. Berikut ini contoh kultum tarawih Ramadhan singkat.
Saat bulan Ramadhan, kegiatan kultum akan semakin banyak dilakukan. Misalnya untuk menunggu waktu buka puasa tiba, menjelang shalat tarawih, setelah sholat witir, hingga mengisi waktu setelah sholat subuh. Kultum Ramadhan dilakukan dengan tujuan yang sama, yaitu untuk mengisi waktu berpuasa dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat.
Mendengarkan ceramah adalah salah satu cara untuk memperoleh ilmu, terutama mengenai ilmu agama. Seperti yang diketahui, ilmu yang dimiliki oleh seseorang akan bermanfaat meski dia sudah lah meninggal dunia. Dalam sebuah hadits diriwayatkan:
“Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang berdoa untuknya.” (HR. Muslim).
Contoh Kultum Tarawih Ramadhan Singkat
Berikut contoh kultum Tarawih Ramadhan singkat namun penuh makna:
1. Keikhlasan Hati di Bulan Suci Ramadhan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang maha kuasa karena atas segala karunianya kita semua bisa berkumpul dalam kesempatan yang mulia dengan keadaan yang sehat wal alfiat tanpa ada kurang apa pun dan bisa menikmati keberkahan bulan Ramadhan.
Baca Juga: Buya Yahya: Dipikir Tarawih Lebih Gede Pahalanya daripada Sholat Sunah Ini
Dalam kesempatan kali ini izinkan saya untuk menyampaikan kultum singkat bulan Ramadhan tentang keikhlasan hati.
Rasulullah SAW menegaskan jika di dalam melakukan segala sesuatu yang kita harus ikhlas, termasuk ketika ibadah. Salah satu ibadah yang membutuhkan keikhlasan yaitu menjalani puasa di bulan Ramadhan. Karena ketika ll kita berpuasa pasti akan banyak sekali godaannya. Dengan hati yang ikhlas menjalankannya maka kita pasti akan mendapatkan keberkahan dan ridho dari Allah SWT.
Jika hati dan raga kita menjalaninya dengan ikhlas, maka semua yang kita kerjakan suatu saat akan berbuah manis. Tidak ada suatu hal yang akan sia-sia. Dengan demikian kita tidak akan rugi saat melakukan ibadah. Contoh lain saat kita ikhlas dalam melakukan sedekah.
Mulai sekarang marilah kita kembali ke fitrahnya dalam melakukan ibadah, beramal saleh penuh dengan keikhlasan dalam melakukan berbagai aktivitas khususnya di bulan suci Ramadhan.
Demikianlah kultym singkat ketika bulan Ramadhan yang penuh berkah terkait keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT.
Akhir kata, saya ucapkan Jazakumullah Khairan Katsiran