Anak di Bawah Umur Pelaku Klitih Tidak Bisa Dihukum? Ini Penjelasannya

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 26 Maret 2023 | 18:45 WIB
Anak di Bawah Umur Pelaku Klitih Tidak Bisa Dihukum? Ini Penjelasannya
Ilustrasi klitih - (Suara.com/Iqbal Asaputro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini, aksi klitih tengah marak di Jogja. Mirisnya, para pelaku klitih ini kebanyakan berusia di bawah umur. Lalu, muncul pertanyaan, apakah pelaku klitih di bawah umur tidak dihukum? Alasannya apa? Berikut ini ulasannya.

Sebelumnya diberitakan, di Bulan Ramadhan ini, aksi klitih atau aksi kekerasan jalanan terjadi kembali di Jogja, tepatnya pada hari Kamis (24/3/2023) pagi. Hal ini diketahui dari video aksi klitih yang tersebar di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat sekelompok orang mengeroyok seorang anak hingga jatuh tersungkur tidak berdaya. Meski sudah jatuh tersungkur, mereka terus menghunajinya dengan pukulan dan sabetan senjata.

Video penganiayaan ini diketahui terjadi di Jl. Tentara Rakyat Mataram Bumijo. Banyak masyarakat yang kecewa juga mengutuk ulah anak-anak muda yang melakukan aksi kekerasan dalam video tersebut. 

Masyarakat pun mendesak agar para pelaku klitih segera diberantas oleh pihak berwajib dan mengenyampingkan Peradilan Anak apabila pelakunya masih di bawah umur.

Nah, bicara mengenai aksi klitih, apakah pelaku klitih di bawah umur tidak dihukum? Alasannya apa? Untuk mengetahuinya, simak berikut ini penjelasannya yang dilansir dari berbagai sumber.

Apa Itu Klitih?

Sebelum membahas mengenai hukum pelaku klithih di bawah umur, mari simak terlebih dulu apa itu klitih. Jadi klitih ini diambil dari bahasa Jawa yang memiliki arti keluyuran atau mencari udara segar ke luar rumah. Makna dari kata ini  sama sekali tidak memiliki konotasi negatif,  bahkan memiliki makna sebagai kegiatan yang positif.

Namun seiring waktu berjalan, makna klitih mengalami pergeseran makna yang kini merujuk pada kejahatan atau aksi kekerasan di jalanan dengan menggunakan sajam (senjata tajam) atau senjata tumpul.

Baca Juga: Anak Sekda Riau Gak Puas Pamer Tas Dior, Giliran Barang Mewah Selemari Diumbar di Medsos

Umumnya, para pelaku klitih ini anak-anak usia di bawah umur, anak-anak yang masih mengenakan seragam SMP atau SMA. Mirisnya, para pelaku klitih ini menyasar sembarang korban atau orang tak bersalah. Motifnya bahkan sering kali hanya sekedar "gagah-gagahan" antar anggota pelaku.

Lantas, apakah pelaku klitih di bawah umur tidak dihukum? Mengingat anak di bawah umur ini memiliki hak perlindungan anak dalam undung-undang.

Hukuman Bagi Pelaku Klitih Di Bawah Umur

Melansir dari berbagai sumber, anak-anak usia di bawah umur ini mendapat hak perlindungan sesuai UUD 1945 Pasal 34 yang bunyi pasalnya yaitu negara memberikan perlindungan terhadap fakir miskin serta anak-anak terlantar. 

Dalam deklarasi hak-hak anak juga disebutkan bahwa anak usia di bawah umur ini fisik dan mentalny belum matang sehingga butuh perlindungan serta perawatan khusus, termasuk mendapat perlindungan hukum yang layak sebelum maupun sesudah dilahirkan.

Namun meski demikian, untuk kasus klitih yang mana pelakunya berusia di bawah umur, pelaku bisa dihukum atau dipidana. Ini tertuang dalam UU No 11 Th 2011 tentang "Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA)".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI