3. Eks Wali Kota Palembang Romi Herton dan Masyitoh
Romi menyuap Ketua MK Akil Mochtar dengan nilai yang fantastis, yakni Rp14,145 miliar dan USD 316.700. Dalam aksi tersebut, Romi dibantu oleh sang istri, Masyitoh.
Tujuan suap ini adalah mempengaruhi isi putusan perkara permohonan keberatan hasil pilkada Kota Semarang. Pasangan suami dan istri itu pun dikenakan pasal pemberian kesaksian palsu di persidangan.
Romi dikenakan vonis pidana 7 tahun penjara. Sedangkan Masyitoh dijatuhi vonis pidana 5 tahun penjara. Kasus itu sendiri berlangsung pada Maret 2015.
Romi sendiri akhirnya hanya menjalani pidana penjara selama kurang dari 2 tahun karena meninggal dunia di Lapas Gunung Sindur pada September 2017.
4. Eks Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Evi Susanti
Mantan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evi Susanti menyuap 3 hakim dan panitera di PTUN Sumatera Utara. Uang suap itu senilai USD 15.000 dan SGD 5.000 itu diberikan melalui pengacara bernama OC Kaligis.
Gatot juga dijerat kasus korupsi terkait dana hibah dan dana bantuan sosial. Kini, ia menjalani vonis pidana penjara 12 tahun, sementara Evy divonis 2,5 tahun penjara.
5. Eks Bupati Empat Lawang Budi Antoni Aljufri dan Suzanna Budi Antoni
Mantan Bupati Empat Lawang Budi Antoni Aljufri dan sang istri, Suzanna Budi Antoni, nekat menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar dengan nilai Rp 10 miliar dan USD 500.000. Suap itu untuk menang sengketa Pilkada Kabupaten Empat Lawang di MK.