"Meskipun beberapa waktu lalu sempat menemui Megawati dan Puan Maharani, bisa saja Jokowi masih enggan patuh pada PDIP utamanya terkait arah dukungan politik 2024. Ditambah dengan absen ya Nasdem maka menguatkan dugaan jika pertemuan itu memungkinkan membahas soal sikap PDIP dan imbas ke Pemilu 2024," kata Dedi.
Dedi menilai pernyataan Jokowi yang berujar tidak perlu saling menyalahkan dalam pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah tidak terlepas dari penolakan PDIP atas Timnas Israel. Menurut Dedi sikap Jokowi bisa saja berbeda apabila penolakan itu datang dari NasDem, yang kini sudah membentuk Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan PKS.
"Karena tentu kelompok penolakan ada pada pihaknya, andai kelompok menolak di wilayah koalisi NasDem, sangat mungkin Jokowi memprovokasi publik untuk mengekspresikan kekecewaan secara mengemuka," kata Dedi.
Absennya Megawati
Selain tanpa kehadiran petinggi Partai NasDem, perwakilan dari PDIP juga tak hadir dalam acara Silaturahmi Ramadhan di kantor DPP PAN pada Minggu kemarin. Silaturahmi itu dihadiri Presiden Jokowi sekaligus para ketum parpol di koalisi pemerintahan.
Pantauan jurnalis Suara.com di kantor DPP PAN, Jalan Warung Buncit Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu siang, sejumlah petinggi parpol koalisi pemerintah tampak hadir di lokasi.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas terlihat pertama kali, disusul kedatangan Plt Ketum PPP Mardiono sekitar pukul 10.34 WIB. Tak lama kemudian, hadir Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Lalu pukul 10.45 WIB giliran Sekjen Gerindra Ahmad Muzani muncul.
Berselang kemudian, Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang datang ke acara. Lalu pada pukul 11.16 WIB, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga hadir mengikuti rangkaian acara.
Hingga kemudian, tiba Presiden Jokowi dengan pengawalan pada pukul 11.28 WIB. Hingga mereka berkumpul dan salat Zuhur berjamaah, tak terlihat petinggi dari PDIP maupun NasDem. Padahal diketahui mereka menjadi salah satu partai pendukung Jokowi.
Baca Juga: Cek Fakta: Aparat Berhasil Jemput Paksa Arteria Dahlan, Benarkah?
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengatakan, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memang tidak bisa hadir di acara itu.
"Enam (parpol), karena Bu Mega ada di Jepang atau lagi di luar negeri nggak tahu. Saya nggak tahu diwakilin apa nggak, tapi ini karena pertemuan setingkat ketum parpol. Diwakili atau nggak saya nggak tahu," ujar Yandri di DPP PAN.
Sementara terkait tidak adanya petinggi NasDem, Yandri mengakui partai besutan Surya Paloh memang tak diundang. Meski demikian ia tak merinci alasan kenapa tak mengundang NasDem, padahal masih termasuk dalam koalisi pemerintah Jokowi.
"Alasannya, alasannya mungkin teman-teman sudah tahu kali ya," kata Yandri.
Yandri kemudian menyinggung soal restu Presiden Jokowi.
"Ya, nggak tahu. Pertimbangannya itu kan ini pertemuan yang dirancang oleh beberapa ketum parpol tentu atas restu Pak Presiden kan, itu yang diundang," ujar Yandri.