“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Kala itu, Nabi Muhammad masih buta huruf sehingga tidak bisa melakukan apa yang diperintahkan Allah melalui Malaikat Jibril. Dari sinilah kita mengetahui bagaimana pentingnya membaca. Bukan sekedar membaca tulisan tetapi juga membaca kondisi sekitar.
3. Mendekatkan diri dengan Al Quran
Di Malam Nuzulul Quran akan ada banyak orang yang mendekatkan diri kepada Allah dengan cara membaca Al Quran, mengkaji setiap ayatnya, dan mengamalkannya.
Bukan hanya mendapat petunjuk untuk menjalankan kehidupan, dengan membaca Al Quran Anda juga akan mendapat pahala.
Dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi Muhammad SAW bersabda yang berbunyi: Barang siapa yang membaca satu huruf dalam Al-Qur'an maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan itu nantinya akan dibalas dengan 10 kali lipatnya. Aku tidak mengatakan bahwa Alif Lam Mim Satu Huruf, tetapi alif Satu Huruf, Lam satu huruf dan mim satu huruf.” HR Tirmidzi.
4. Mengamalkan petunjuk dalam Al Quran
Di zaman Nabi Muhammad, pendidikan belum sebaik sekarang, bahkan cenderung penuh dengan kebodohan. Contohnya saat anak perempuan dikubur hidup-hidup, budaya foya-foya, dan kecurangan dalam berbagai hal.
Dengan turunnya wahyu di malam Nuzulul Quran, itu telah menjadi penerang umat manusia untuk hidup lebih baik. Penawar bagi setiap orang yang mengalami penderitaan.
Baca Juga: Dzikir dan Doa Malam Nuzulul Quran, Lengkap dengan Latin dan Artinya
Sebab tidak hanya berisi petunjuk, Al Quran juga menjelaskan tentang berbagai hukum, termasuk hukum dalam ekonomi.