Dulu Lawan Kini Kawan, 'Slepetan' Cak Imin Berbuah Bintang Jasa Prabowo

Tasmalinda Suara.Com
Senin, 25 Agustus 2025 | 23:01 WIB
Dulu Lawan Kini Kawan, 'Slepetan' Cak Imin Berbuah Bintang Jasa Prabowo
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. [ANTARA]

Suara.com - Panggung politik Indonesia kembali menyajikan sebuah drama rekonsiliasi yang tak terduga.

Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin, yang baru 10 bulan lalu menjadi lawan tanding paling sengit Prabowo Subianto di Pilpres 2024, kini berdiri di Istana Negara untuk menerima salah satu Tanda Kehormatan tertinggi, Bintang Mahaputera Adipurna.

Penganugerahan ini sontak menjadi buah bibir.

Jargon "slepet" yang dulu ia gunakan untuk "menyerang" Prabowo, kini seolah berbalik menjadi karpet merah yang mengantarkannya ke panggung kehormatan. Ini adalah sinyal paling jelas dari manuver politik Prabowo untuk merangkul rivalnya dan mengonsolidasikan kekuasaan.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menghadiri langsung pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan sebagai utusan resmi Presiden RI Prabowo Subianto. (ist)
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menghadiri langsung pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan sebagai utusan resmi Presiden RI Prabowo Subianto. (ist)

1. Dari Rival Pilpres ke Panggung Kehormatan

Perjalanan politik Cak Imin dalam setahun terakhir adalah sebuah roller coaster.

Sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan, ia adalah salah satu kritikus paling vokal terhadap Prabowo. Dengan jargon **"slepet"-**nya, ia berjanji akan "menyelepet" ketidakadilan dan berbagai program yang dianggap tidak pro-rakyat, yang secara implisit menyasar program-program yang akan dilanjutkan oleh Prabowo.

Kini, hanya beberapa bulan setelah "pertarungan" sengit itu usai, sang rival justru dianugerahi bintang jasa. Ini menunjukkan betapa cair dan pragmatisnya politik di Indonesia, di mana tidak ada musuh yang abadi.

2. Sinyal Kuat Rekonsiliasi dengan Kekuatan NU

Baca Juga: 6 Fakta Ironi Ketum Golkar Bahlil: Klaim Lawan 'Penyakit', Tapi Bungkam Soal Korupsi?

Penganugerahan ini lebih dari sekadar penghargaan personal untuk Cak Imin. Ini adalah sebuah pesan politik yang sangat strategis.

Cak Imin adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang memiliki basis massa terbesar dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Dengan merangkul Cak Imin, Prabowo secara efektif sedang merangkul dan meredam potensi oposisi dari kekuatan politik Islam tradisional terbesar di Indonesia.

 Ini adalah langkah "mengamankan" pemerintahan dari salah satu blok politik paling signifikan.

3. Posisi sebagai Ketua Umum PKB: Penghargaan untuk Pemimpin Partai Kunci

Meskipun tidak lagi memegang jabatan pimpinan di parlemen, kekuatan politik sejati Cak Imin saat ini terletak pada posisinya sebagai Ketua Umum PKB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?