Qodari melihat dalam pro kontra Piala Dunia U-29 tersebut nama Gibran menjadi sangat mencolok karena berbeda pandangan dengan seniornya di PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Sehingga ia melihat sebagian suara Ganjar lari ke Gibran dan sebagian lagi lari ke Prabowo.
"Jadi ya memang pro kontra sepak bola ini ternyata implikasinya sangat besar, lebih besar daripada dugaan saya sendiri dari jauh-jauh hari waktu mendengar Piala Dunia batal, saat itu saya mengatakan bahwa ini akan menjadi game changer dan bisa mengubah konstelasi pilpres," terangnya
Pada awalnya, Qodari mengira hanya Ganjar yang akan mendapat imbasnya, tetapi ternyata dalam perjalanan implikasinya kemana-mana.
Kenyataan ini, lanjut Qodari, menunjukkan apresiasi dan sekaligus membuka horison baru bahwa representasi Jokowi itu bukan hanya Ganjar dan Prabowo, tetapi juga Gibran.
"Jadi seperti yang dulu saya pernah katakan bahwa Ganjar itu elektabilitasnya tinggi karena dianggap sebagai the next jokowi. Tetapi dalam konteks Piala Dunia, nama Gibran justru menjadi the next Jokowi yang betul-betul sejalan dengan Jokowi," pungkasnya