Ganjar dan Presiden Mesra di Pasar Selo, "Mempertegas Bukan Antitesa Jokowi"

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 10 April 2023 | 16:09 WIB
Ganjar dan Presiden Mesra di Pasar Selo, "Mempertegas Bukan Antitesa Jokowi"
Momen kebersamaan Presiden Jokowi dengan Ganjar Pranowo saat mengunjungi pasar di Boyolali, Senin (10/4/2023). [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pegiat media sosial Jhon Sitorus mengomentari kedekatan Presiden Joko Widodo dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ini setelah Presiden Jokowi dan Ganjar tampak 'mesra' saat mengunjungi Pasar Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Melalui akun Twitter @Miduk17, Jhon Sitorus mengamati momen Ganjar dan Presiden Jokowi blusukan bersama. Menurutnya, hal itu menegaskan bahwa Ganjar bukan antitesa Jokowi.

"Ganjar Pranowo semobil bersama Presiden Jokowi saat blusukan ke pasar Selo, Boyolali hari ini. Ini mempertegas jika Ganjar bukanlah antitesa Jokowi," tulis Jhon seperti dikutip Suara.com, Senin (10/5/2023).

Jhon Sitorus juga menilai bahwa Ganjar selalu memiliki visi dan misi yang sama seperti Presiden Jokowi. Keduanya dinilai memiliki karakter yang sama karena kerap merakyat.

Selain itu, Jhon juga menilai dari kebersamaan itu, Jokowi telah mengetahui sosok Ganjar merupakan penerus terbaiknya.

"Mereka 1 visi, sama-sama merakyat dan selalu konsisten menyentuh tangan rakyat. Jokowi tahu, siapa yang terbaik untuk masa depan Indonesia," tambah Jhon Sitorus.

Cuitan Jhon yang menilai makna kebersamaan Presiden Jokowi dengan Ganjar itu langsung menuai atensi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan tersebut sedikitnya telah mendapatkan puluhan tanda suka.

Warganet juga menuliskan beragam pendapat di kolom komentar.

"Sinyal positif," sahut warganet.

Baca Juga: Kaesang Blak-blakan Bongkar Menu Favorit Jokowi: Dikasih Tempe Goreng Aja Udah Seneng

"Tapi saat-saat tertentu dan penting bisa jadi antitesa pak Jokowi," sindir warganet lain.

"Enak jadi pemimpin setelah kepemimpinan pak Jokowi, karena beliau mewariskan rencana kerja untuk kedepannya. Tinggal pakai sistem yang sudah dikerjakan, ikutin program kerjanya, perbaiki yang perlu. Gak usah neko-neko, apalagi pakai alasan cara alami sesuai Sunatulloh segala," komentar warganet.

"Enggak ach, belum ada yang partai pengusung. Masa daftar lewat independent," tambah yang lain.

"Merakyat tidaknya seorang pemimpin bukan dilihat dari video atau foto, tetapi dari kebijakannya dan perlakuannya pada rakyat ketika tidak diliput media," tulis warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI