Rekam Jejak Aulia Rachman, Wakil Wali Kota Medan Dikecam Soal Ucapan 'Nonpribumi'

Jum'at, 14 April 2023 | 15:21 WIB
Rekam Jejak Aulia Rachman, Wakil Wali Kota Medan Dikecam Soal Ucapan 'Nonpribumi'
Aulia Rachman. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sosok Aulia Rachman bukanlah orang baru di dunia politik. Pria kelahiran Medan, 19 Januari 1978 itu merupakan anak ke-3 dari 5 bersaudara, pasangan Razali Doyong dan Zainabun. Haji Doyong sendiri merupakan tokoh masyarakat yang sangat disegani wilayah Medan Utara, meliputi Belawan, Marelan, dan sekitarnya.

Masa kecil Aulia dihabiskan di Medan dan bersekolah di SD Negeri 060941 Titi Papan, Medan dari 1984 hingga 1990. Lepas sekolah dasar, ia melanjutkan Pendidikan di Pesantren Wali Songo Ponorogo, Jawa Timur hingga tahun 1992.

Dua tahun menjadi santri, ia kembali ke Medan dan melanjutkan Pendidikan di MTs Muhammadiyah 15 Pulo Bayan, Medan hingga 1993.

Ia melanjutkan Pendidikan di Medan hingga jenjang Pendidikan tinggi,yakni di STIE Al-Hikmah Medan pada 2003 hingga lulus pada 2007.

Karier politik Aulia Rachman

Sebelum terjun ke politik, Aulia sempat bekerja di sebuah perusahaan pelayaran nasional PT Kalla Lines pada 2006 hingga 2010. Di perushaan itu ia menjabat sebagai Kepala Cabang.

Kemudian ia menjadi Sirektur di PT Jasa Pratama Abadi pada 2010 hingga 2013. Setelah itu ia merintis usahanya sendiri sebagai DIrektur Utama PT Rachman Sukses Abadi pada 2013 hingga 2019.

Keterlibatannya di dunia politik karena mengikuti jejak ayahnya dengan bergabung di Partai Gerindra Medan Deli dan dipercaya menjadi Ketua Pimpinan Anak Cabang periode 2017-2022.

Pada 2019, Aulia terpilih menjadi anggota DPRD Medan dan menjabat sebagai Ketua Komisi II. Baru saja setahun ia menjabat sebagai wakilrakyat, ia dipinang oleh Bobby Nasution untuk maju di Pilkada Kota Medan sebagai Wakil Wali Kota Medan.

Baca Juga: Driver Ojol Bubarkan Blokade Unjuk Rasa Mahasiswa Copot Erick Thohir di Medan

Pasangan Bobby-Aulia didukung oleh 8 partai politik, yakni Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golongan Karya, PAN, Partai NasDem, PSI, Partai Hanura, dan PPP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI