Salah satunya yang dicuitkan oleh pemilik akun Twitter @YanHarahap pada Rabu (19/4/2023). Akun tersebut mengomentari kesalahan pidato Jokowi sambil mengenang SBY.
“Teringat cerita Pak SBY dulu. Saat menjabat presiden, setiap akan pidato, narasi pidato dicek ulang oleh beliau sendiri, teks dibaca detail, data, tahun dan lain-lain. Di-cross check satu persatu,” tulis akun tersebut.
“Agar tak salah dan tak permalukan bangsa. Dengan memeriksa ulang sendiri teks pidato, dapat meminimalisir kesalahan,” sambungnya.
Cuitan itu lantas mendapatkan banyak tanggapan dari warganet lainnya. Pro dan kontra pun seakan tak terhindarkan.
Ada warganet yang ikut memberikan komentar pedas terhadap kesalahan Jokowi tersebut. Namun ada juga warganet yang mencoba membela Jokowi sambil menyerang balik pendukung SBY.
“Malah kalau perlu, dulu pak SBY membaca draft pidato dengan sound system, di depan staf atau menteri di Istana, sebelum pada saatnya dibaca di forum sebenarnya,” tulis salah satu warganet sambil memuji SBY.
“Soal ini aku mengamini, karena mbakku sebelum di Mabes TNI sempat tugas di Setneg, dan pernah cerita juga soal ini. Pak SBY selalu cek ulang mendetail surat, pidato, naskah dan lain-lain. Terkadang beliau buat sendiri,” tambah warganet lainnya.
“Ada salah dan miss itu bisa terjadi pada siapa saja mas. Pak @SBYudhoyono juga pernah kebingungan saat satu halaman teks pidatonya terselip atau hilang. Jadi tidak perlu merendahkan seperti itu lah,” bela salah satu warganet.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Baca Juga: Tengah Terseret Kasus Korupsi BTS BAKTI, Jokowi Sediakan Wamen untuk Bantu Johnny G Plate