Dia lalu berkuliah di Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Karier Ganjar Pranowo
Setelah lulus dari UGM, Ganjar meniti karier di lembaga konsultan HRD di Jakarta, yakni PT Prakarsa. Ia juga pernah berkarier di PT Semeru Realindo Inti dan PT Prastawana Karya Samitra.
Ganjar aktif di GMNI dan mengagumi sosok Soekarno, serta seorang simpatisan PDI. Pada akhirnya dia memilih berkarier politik melalui PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.
Mulanya Ganjar tak lolos saat mencalonkan diri jadi anggota DPR pada Pemilu 2004. Namun dia mendapat tugas sebagai pengganti antar waktu (PAW) untuk menggantikan rekan satu partainya, Jakob Tobing yang ditugaskan Presiden Megawati jadi duta besar untuk Korea Selatan.
Jadi Anggota DPR, lalu Gubernur Jawa Tengah
Ketika jadi anggota DPR periode 2004 - 2009, Ganjar ditugaskan di Komisi IV yang mengawasi bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan dan Pangan.
Dia juga pernah ditempatkan pada Pansus atau Panitia Khusus RUU Partai Politik sebagai ketua panitia khusus, Anggota Badan Legislasi DPR dan Ketua Panitia Khusus tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD di DPR RI.
Kemudian pada periode kedua sebagai anggota DPR, Ganjar masuk di Komisi II DPR. Di sana, ia bertugas melakukan pengawasan Pemerintahan Dalam Negeri, Aparatur Negara, Pemilu, Reformasi Birokrasi, Otonomi Daerah, Pertanahan dan Reforma Agraria.
Baca Juga: Bakal Hadapi Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Diumumkan PDI Perjuangan Sebagai Capres 2024
Nama Ganjar juga mulai dikenal publik ketika ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR sekaligus anggota Panitia Khusus Hak Angket Bank Century.