Suara.com - Sebuah sekte keagamaan yang dianggap sesat membuat gempar negara Kenya. Sebab kepolisian setempat menemukan hampir 100 jenazah di hutan Shakahola.
Hampir seratusan korban tewas itu diduga terkait dengan ajaran sekte Good News International Church dan sudah terdoktrin oleh ajarannya.
Sekte tersebut dipimpin oleh Paul Mackenzie Nthenge. Dalam doktrinnya, Paul memengarunhi pengikutnya agar tidak makan dan minum dalam waktu yang lama. “Puasa” ala Paul itu dianggap sebagai jalan untuk bertemu dengan Yesus.
Seperti apa fakta sekte sesat tersebut? Berikut ulasannya.
1. Jumlah korban tewas mencapai 98 orang
Berdasarkan laporan terakhir pada Rabu (26/4/2023) waktu setempat, jumlah koban tewas dalam sekte Good News International Church mencapai 98 orang.
Kebanyakan dari korban sekte tersebut ditemukan tewas terkubur di hutan Shakahola. Mereka diduga meninggal dunia karena tidak makan dan minum agar bisa masuk surga, seperti doktrin yang ditanamkan pemimpin sekte itu.
2. Kebanyakan korban adalah anak-anak
Menurut informasi dari sumber yang beredar, kebanyakan korban sekte Good News International Church adalah anak-anak.
Baca Juga: CEK FAKTA: Barack Obama Akan Pindah Ke Kenya Juni Ini
Hal itu dikuatkan dengan pernyataan dari Direktur Eksekutif organisasi hak asasi manusia, Haki Africa, Hussein Khalid.