Suara.com - Pada saat terjadi gerhana bulan, ada mitos mengenai ibu hamil. Buya Yahya pun memberikan penjelasan tentang mitos ini. Lantas, bagaimana penjelasan mitos gerhana bulan pada ibu hamil menurut Buya Yahya?
Nah berikut ini penjelasan mitos gerhana bulan pada ibu hamil menurut Buya Yahya dalam kajian yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada tanggal 27 Februari 2019.
Dalam kajian tersebut, ada sebuah pertanyaan dari jamaah. Jamaah tersebut bertanya tentang mitos ibu hamil yang harus sembunyi di bawah ranjang dan memakai bedak tabur saat terjadi gerhana bulan, apakah mitos tersebut harus diikuti atau tidak.
Buya Yahya menjelaskan bahwa mitos artinya mitos. Jika gerhana matahari atau bulan terjadi, maka sebagai orang beriman harusnya menjalankan shalat gerhana atau shalat kusuf, bukan malah masuk kolong.
"Gerhana matahari, rembulan, Anda ahli iman, ngapain? Shalat Kusuf, shalat gerhana, bukan masuk kolong," Ucap Buya Yahya
Buya Yahya juga menegaskan agar tidak mempercayai mitos-mitos semacam itu. Memukul buah agar berbuah saat terjadi gerhana, membunyikan panci, dan mitos-mitos lainnya yang berkembang dimasyarakat.
Buya Yahya juga menyampaikan, pada masa Nabi Ibrahim AS, kebanyakan orang mengira bahwa terjadinya fenomena gerhana bulan karena wafatnya putra nabi. Nabi Ibrahim pun menuturkan bahwa itu adalah kebesaran Allah SWT.
“Nabi mengatakan, gerhana terjadi bukan karena anakku wafat. Tapi, ini tanda kebesaran Allah,” terang Buya Yahya
Buya Yahya menambahkan, untuk pelaksanaan shalat gerhana dianjurkan dilakukan di Masjid dengan empat ruku dengan ayat yang panjang.
Baca Juga: Tak Nafsu dengan Suami, Buya Yahya Singgung Soal Penyuka Sesama Jenis
"Jadi kalau anda menemukan gerhana, sholat gerhana. Sholat gerhana itu adalah sholat dengan empat ruku yang panjang ayat yang panjang di masjid," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya juga menambahkan, sholat gerhana bisa dilakukan seperti saat melaksanakan sholat subuh, seperti saat dua rakaat. Jangan lupa baca niat sebelum shalat kusuf atau sholat gerhana.
"Kalaupun tidak, Anda sholat seperti biasa saja seperti sholat subuh, seperti shalat dua rakaat, niatkan sholat khusuf," tambahnya.
Buya Yahya menegaskan bahwa yang lebih utama dalam melaksanakan shalat khusuf atau sholat gerhana yaitu sholatnya dilakukan 2 rakaat dengan ruku 4 kali
“Memang utamanya 2 kali rukuk berdiri lagi, rukuk lagi baru sujud, kemudian berdiri lagi dan lakukan 2 kali rukuk lagi, lalu sujud. Kalau anda ribet gitu, cukup 2 rakaat persis sholat subuh, ngga usah masuk ke kolong,” tegas Buya Yahya.
Demikian pembahasan mengenai mitos gerhana bulan pada ibu hamil menurut Buya Yahya yang penting untuk diketahui oleh umat Muslim. Semoga bermanfaat!