Dugaan Monopoli Bisnis Putra Menteri di Lapas

Rabu, 17 Mei 2023 | 20:45 WIB
Dugaan Monopoli Bisnis Putra Menteri di Lapas
Ilustrasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Narkotika di Cipinang, Jakarta. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Membuat mekanisme diversi untuk kasus tindak pidana ringan dan pengguna narkotika dengan mengoptimalkan peran Badan Pemasyarakatan.

3. Menempatkan/memindahkan napi korupsi ke Nusakambangan.

Desak Yasonna Dinonaktifkan

Dugaan monopoli bisnis putra Yasonna membuat kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Komrad Pancasila, mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Senin (8/5). Mereka melaporkan Yami putra Yasonna atas dugaan korupsi.

"Datang hari ini ke KPK untuk membuat aduan supaya bisa ditelusuri dugaan-dugaan tersebut apakah ada yang bisa berpotensi menjadi tindak pidana korupsi atau tidak," kata Koordinator Komrad Pancasila, Antony Yudha.

Mereka meminta agar KPK melakukan penelusuran, guna membuktikan benar atau tidaknya dugaan monopoli bisnis tersebut.

"Kita berharap supaya laporan ini ditindak, kita tau bahwa yang diduga terlibat adalah anak menteri," ujar Antony.

Di samping itu, demi efektifitas penyelidikan KPK, mereka meminta kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar Yasonna dinonaktifkan.

"Supaya penyelidikan hukumnya bisa berjalan, kita meminta presiden untuk menonaktifkan dulu Menkumham Yasonna Laoly," kata Antony.

Baca Juga: Pedestrian di sekitar Lapas Wirogunan Jogja jadi Tempat Pacaran hingga Pasangan Terciduk saling Ciuman, Netizen: Ke Sarkem Sekalian Dek!

"Supaya tidak ada upaya-upaya intervensi, upaya-upaya untuk menghambat kasus ini," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI