Dari ketiga peristiwa penting itulah, kemudian dilakukanlah sebuah konferensi yang bertempat di Sri Lanka sekitar tahun 1950. Dari konferensi itu, menetapkan hari raya Waisak diperingati setiap tahun pada bulan Mei atau saat terjadinya bulan purnama.
Lantaran dirayakan ketika ada bulan purnama, hari tanggal maupun bulan dari peringatan hari raya Waisak pun bisa berubah-ubah setiap tahunnya. Umat Buddha di setiap daerah pun, mempunyai tradisi yang berbeda-beda dalam merayakan hari Raya Waisak ini.
Demikianlah makna perayaan Hari Suci Waisak bagi umat Buddha. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari