Sekjen PDIP Sebut Tim Pemenangan Pilpres Dibentuk Setelah Ada Pendamping Ganjar

Erick Tanjung Suara.Com
Sabtu, 24 Juni 2023 | 05:05 WIB
Sekjen PDIP Sebut Tim Pemenangan Pilpres Dibentuk Setelah Ada Pendamping Ganjar
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PDI Perjuangan akan membentuk tim pemenangan Pemilihan Presiden 2024 setelah menentukan calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.

“Jadi, tim pemenangan terkait Pak Ganjar nanti yang akan mendampingi belum dibentuk. Karena tim pemenangan dibentuk setelah ada calon wakil presiden,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Dengan demikian, sampai saat ini belum ada sosok yang akan ditetapkan sebagai ketua tim pemenangan presiden dan wakil presiden.

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika merespons pertanyaan terkait nama mantan Panglima TNI Andika Perkasa yang masuk daftar kandidat ketua tim pemenangan Ganjar.

Andika Perkasa ke Makam Bung Karno

Sebelumnya, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa melakukan ziarah bertepatan dengan hari wafatnya Bung Karno, sekaligus dalam rangkaian acara Haul Bung Karno Ke-53, di Blitar, Jawa Timur, Rabu (21/6).

Pada kesempatan tersebut, ia ditemani Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga mantan Wali Kota Blitar Djarot Syaiful Hidayat, anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Andreas Pareira, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Soekarno, Romy Hendra Rahtomo Soekarno, dan Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno, Dade Marhaendra.

Kegiatan ziarah ke Makam Bung Karno bukan baru kali ini saja. Andika mengatakan sudah biasa melakukannya sejak masa kanak-kanaknya.

Menanggapi Andika yang berziarah ke Makam Soekarno, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku tak mempersoalkan kedatangan Andika Perkasa bersama keluarganya yang berziarah ke Makam Soekarno.

Baca Juga: Ungkap Hubungan Megawati dan Cak Imin, Begini Kata Sekjen PDIP

"Alhamdulillah bahwa Bung Karno itu milik bangsa, Sang Proklamator. Jadi semuanya bisa datang ke sana berziarah, berdoa, dan lain-lain," ujar Puan, Kamis (22/6).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI