Jarang Diketahui Publik, Ini Jejak Kisah Cinta Prabowo dan Titiek Soeharto

Ruth Meliana Suara.Com
Sabtu, 24 Juni 2023 | 11:21 WIB
Jarang Diketahui Publik, Ini Jejak Kisah Cinta Prabowo dan Titiek Soeharto
Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto saat kampanye akbar di Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2019). [Instagram/titieksoeharto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa pernikahan Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto dikaruniai satu anak laki-laki. Putra semata wayang keduanya itu bernama Ragowo Hediprasetyo atau yang lebih akrab disapa Didit Prabowo.

Didit diketahui besar di Boston, Amerika Serikat dan kini menetap di Paris dengan bekerja sebagai seorang desainer.

Hubungan Antarkeluarga Renggang karena Politik

Sumitro mengatakan bahwa ia tidak bisa menempatkan diri dalam suasana keluarga yang sangat Jawa seperti yang diterapkan Cendana.

Keluarga Soeharto sebetulnya menghormati perbedaan tersebut, karena bahkan ketika lebaran atau hari ulang tahun Soeharto dan Tien, keluarga Sumitro pun tetap diundang untuk datang ke kediaman Cendana.

Namun, hubungan antara Sumitro dan Soeharto mulai renggang pada tahun 1995. Sumitro bersikap terbuka dan kerap mengkritik kebijakan Soeharto, hingga menerima lawan politik Soeharto, yakni H.R. Darsono.

Sementara itu, salah satu kritik Sumitro yang membuat Soeharto marah adalah soal sinyal terkait kebocoran 30 persen dari dana pembangunan. Padahal kala itu diketahui merupakan tiga tahun terakhir sebelum akhirnya Soeharto jatuh dan masa ini terbilang kritis.

Pasalnya, kritik untuknya semakin susah dikirim. Lalu, apabila Sumitro mengkritik, maka menantunya, yakni Titiek Soeharto akan datang menyampaikan pesan Soeharto. Namun, hal tersebut tidak pernah digubris oleh Sumitro.

Berpisah

Baca Juga: Prabowo Tunjukkan Kedekatan dengan Gibran Rakabuming Raka, Ini Buktinya!

Ketika lengsernya Soeharto pada 21 Mei 1998, keluarga Cendana marah karena menilai Prabowo membiarkan mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR.

Mereka curiga bahwa hal tersebut sengaja dilakukan sebagai bagian dari konspirasi untuk menjatuhkan Soeharto. Dalam buku, tercatat dua anak Soeharto yang mengomeli Prabowo.

Mereka adalah Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut) dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek), yang dituliskan marah-marah kepada Prabowo. Keduanya mengaku heran mengapa Prabowo membiarkan mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR.

Namun, saat itu, ia menanyakan apakah ia seharusnya menembaki para mahasiswa yang berunjuk rasa. Kemudian, pada 25 Mei 1998, Prabowo Subianto yang berpangkat Letjen resmi dicopot dari Pangkostrad dan dipindahkan menjadi Komandan Sesko ABRI di Bandung.

Tak berapa lama usai diperiksa Dewan Kehormatan Perwira (DKP), karier militernya diakhiri oleh Wiranto. Ia pun akhirnya memutuskan berkarier sebagai pengusaha di luar negeri.

Permasalahan itu kemudian disebut-sebut menjadi penyebab Prabowo dan Titiek berpisah. Keduanya resmi mengakhiri rumah tangga setelah masa Orde Baru yang dipimpin Soeharto, runtuh pada tahun 1998. Namun, hingga kini tidak ada yang mengetahuinya secara persis soal kepastian waktu mereka bercerai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI