Jika Anda mendapati tanda-tanda tersebut, maka segera buang. Jangan coba-coba untuk mengonsumsinya. Atau Anda dan keluarga akan sakit perut bahkan menyebabkan keracunan.
3. Warna daging
Warna daging yang pucat dan keabu-abuan. Warna keabu-abuan ini tidak selalu menandakan bahwa daging kurban sudah rusak. Akan tetapi, Anda tetap perlu waspada terhadap kualitaa daging yang akan dikonsumsi.
Daging sapi dan kambing kadang-kadang bisa berubah warna karena proses metmyoglobin, atau suatu reaksi kimia yang terjadi saat myoglobin dalam daging terpapar dengan oksigen. Selain itu, warna pada daging beku juga terkadang bisa berubah.
Namun selama perubahan warna tersebut tidak disertai dengan tanda-tanda kerusakan lainnya, maka daging masih baik-baik saja. Tapi jika sebaliknya, maka sebaiknya jangan konsumsi daging kurban tersebut.
4. Daging hewan sakit
Hewan yang sedang sakit terutama yang menderita radang akut pada organ dalam akan menghasilkan daging berbau layaknua mentega tengik. Daging hewan yang sakit ini sebaiknya tidak dimakan, karena dipastikan sudah rusak.
5. Hewan berbau obat
Hewan dalam pengobatan terutama hewan dengan pengobatan antibiotik akan menghasilkan daging yang bau obat-obatan. Daging yang bau obat sebaiknya tidak dimakan.
Baca Juga: 6 Cara Menurunkan Kolesterol Setelah Makan Daging Kurban
Nah itulah tadi ciri daging kurban rusak dan tidak layak makan. Semoga bermanfaat dan menjadi pertimbangan untuk Anda agar selalu teliti dengan dagingbkurban yang diterima.