Beberapa di antaranya juga ada yang mengungsi ke Balai Desa Tambak Rejo, Pondok Pesantren Nursalam Desa Jarit, dan Kantor Kecamatan Pronojiwo. Sementara itu, 142 warga Lumajang yang terdampak cuaca ekstrem pun ikut mengungsi.
Menurut catatan BPBD Lumajang, pengungsian dibagi menjadi dua titik, yakni 78 orang di Balai Desa Tumpeng dan 64 lainnya di Balai Desa Jarit. Para pengungsi terdiri dari lansia hingga anak-anak. Kekinian, mereka membutuhkan tikar, selimut, makanan, peralatan mandi, genset, dan popok.
Lalu, dampak hujan lainnya adalah longsor yang terjadi di Piket Nol Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang. Akibat bencana ini, tiga orang sekeluarga meninggal dunia dan jalur tersebut untuk sementara waktu akan ditutup.
3. Ada 4 Jembatan yang Rusak
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jatim Satriyo Nurseno menuturkan ada empat jembatan penghubung antar desa yang putus akibat banjir lahar dingin Semeru. Pertama, ada penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng.
Lalu, ada jembatan Kali Regoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan, penghubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter, serta penghubung Lumajang-Malang di Desa Sidomulyo. Banjir itu juga menerjang hal lainnya.
Dikatakan oleh Satriyo, imbas banjir lahar dingin Semeru lainnya itu adalah penutupan jalan di sejumlah lokasi di Lumajang. Tepatnya yang berada di dekat jembatan-jembatan putus. Sebab, kawasan tersebut masih rawan dan dikhawatirkan banjir datang lagi.
4. Detik-detik Terjadinya Banjir Lahar Dingin
Seorang warga Desa Sidorenggo, Kabupaten Malang, bernama Rusdi melihat air sungai bercampur lumpur dan batu meluap hingga hampir menelan jembatan. Ia dan keluarganya bergegas berlari ke luar rumah untuk mencari tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Update Terbaru, Jumlah Pengungsi Bencana Banjir Lahar Dingin di Lumajang Bertambah Menjadi 493 Orang
Banjir itu pun semakin tinggi hingga menerjang di atas jembatan. Tak lama kemudian, jembatan di jalur penghubung Malang-Lumajang lenyap. Air banjir ini bahkan sampai masuk ke rumah warga bernama Samin yang berada di tepi jembatan.