Hakim bertanya kepada Mario Dandy soal niat awal dirinya ingin menemui David pada 20 Februari 2023. Mario menjawab bahwa ia mencari tahu tentang dugaan pelecehan terhadap AG. David saat itu kemudian menjawab tidak mengetahuinya.
Mario sendiri menyimpulkan bahwa jawaban David itu bukan bentuk klarifikasi atau bantahan dugaan pelecehan. Menurutnya, hal tersebut mengarah ke David yang tidak mengetahui bahwa AG sudah menjadi kekasih Mario.
"Dia (David) bilangnya dia enggak tahu. Berarti, kalau dia bilang enggak tahu, dia bukan enggak ngaku, dia bilangnya enggak tahu kalau (AG) sudah jadi pacar saya," kata Mario.
Hakim lantas mengatakan hal itu adalah kesimpulan yang Mario tarik sendiri. Namun, anak Rafael Alun ini tetap bersikeras bahwa jawaban 'tidak tahu' dari David bukan bentuk bantahan atas dugaan pelecehan. Hakim meresponnya dengan pasrah.
"Yaudah terserah mu lah. Jadi intinya, saudara melakukan itu? Kalau tidak dilerai Shane Lukas, saudara tetap melakukan perbuatan itu?" tanya hakim yang dijawab 'iya' oleh Mario.
Pakai plat palsu biar keren
Mario Dandy mengungkap bahwa mobil Jeep Rubicon yang kerap dibawanya itu menggunakan pelat nomor palsu, B 120 DEN. Sementara nomor aslinya adalah B 2571 PBP. Dalam persidangan, ia sengaja memakainya agar terlihat keren.
"Biar keren aja, Yang Mulia. Saya kan kalau di Instagram namanya, @broden, jadi namanya B 120 DEN," ungkap Mario.
Tak hanya pelat nomor B 120 DEN, Mario Dandy juga mengaku mempunyai pelat nomor palsu lain, yakni bernomor P 23 TYA. Pelat tersebut diketahui menyesuaikan nama tengah dari mantan pacarnya, yakni Anastasia Pretya Amanda.
Baca Juga: Teman Mario Dandy, Shane Lukas Kena 'Amuk' Hakim di Persidangan karena Hal Ini
Ngaku bohong ke polisi
Mario mengaku berbohong ketika memberikan keterangan kepada kepolisian terkait ucapan terdakwa Shane Lukas. Hal ini terkait pertanyaan Shane tentang tugasnya dalam kasus penganiayaan David.
"Ada enggak Shane bilang, 'Tugas gue apa, Dan?'," tanya hakim.
"Enggak ada, Yang Mulia," jawab Mario.
"Apakah gue ikut mukulin juga', ada juga enggak itu?" tanya hakim lagi.
"Enggak ada, Yang Mulia," kata Mario.