Suara.com - Menuju Pilpres 2024, safari politik yang dilakukan oleh para pejabat politikus semakin marak dilakukan. Tak hanya soal siapa yang mencalonkan diri, namun berbagai elemen yang mendukung pencalonan tersebut pun mulai bermunculan.
Salah satunya adalah kunjungan yang dilakukan politikus PDIP Budiman Sudjatmiko ke kediaman Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto di daerah Jakarta Selatan pada Selasa, (18/07/2023) kemarin.
Kunjungan Budiman tersebut pun disambut hangat oleh Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo pun mengakui ada diskusi politik bersama Budiman terutama soal visi misi keduanya dalam karir politik mereka.
Isu soal adanya manuver politik yang dilakukan Budiman sebagai kader PDIP pun mencuat. Namun, hal ini pun dibantah oleh Prabowo.
Prabowo mengaku tidak ada bahasan soal perpindahan arah politik seperti yang diisukan.
Budiman sendiri pun sebelumnya dikenal sebagai seorang aktivis sebelum akhirnya terjun di dunia politik.
Lalu, seperti apa rekam jejak Budiman di dunia politik?
Budiman Sudjatmiko adalah salah satu politikus senior yang sudah terjun ke dunia politik sejak masih belia.
Baca Juga: Habis Dikunjungi Budiman Sudjatmiko, Prabowo Siap Bertemu Megawati
Perjuangannya dalam misi pemberdayaan politik serta perekonomian di kalangan petani hingga buruh pun dimulainya sejak kejadian pengasuh masa kecilnya yang nekat bunuh diri karena terjerat kondisi perekonomian yang sulit.
Budiman pun sempat melanjutkan kuliah di Unversitas Gajahmada, sebelum akhirnya dinyatakan drop out karena terlibat dalam banyak aktivitas di luar kampus.
Pada tahun 1996, Budiman bersama para rekannya pun mendeklarasikan PRD (Partai Rakyat Demokratik).
PRD ini sendiri berfokus pada gerakan mendobrak pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat dan memperjuangkan hak-hak para buruh, petani, dan pekerja kasar lainnya.
Namun sayang, gerakan dari PRD ini menyebabkan Budiman ditangkap dan divonis 3 tahun penjara, namun akhirnya dibebaskan dari penjara di tahun ketiga karena mendapat amnesti dari Presiden Indonesia saat itu, Gusdur.
Budiman pun pernah dituduh sebagai dalang insiden 27 Juli 1996 atau Sabtu Kelabu, dimana adanya kejadian penyerbuan kantor DPP PDI. Budiman pun sempat mengenyam pendidikan di luar negeri.