Suara.com - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo lari pagi dan blusukan di kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (22/7/2023) kemarin. Ganjar ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Kegiatan blusukan Ganjar itu diawali dengan lari pagi. Selain Gibran dan Bima Arya, politikus PDIP yang hadir antara lain Panda Nababan serta Adian Napitupulu.
Simak fakta blusukan Ganjar di Pasar Bogor bareng Gibran berikut ini.
Kaget harga ayam Rp 40 ribu
Ganjar bersama rombongan blusukan ke pasar Pasar Citeureup, Bogor Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, dia menyapa dan berbincang dengan beberapa pedagang. Sejumlah pedagang rupanya mengeluhkan tingginya harga komoditas di pasar.
Gubernur Jawa Tengah itu rupanya agak kaget ketika diberitahu pedangang harga ayam potong mencapai Rp 40 ribu di Pasar Citeureup.
"(Harga ayam) 36 (ribu)? 38?" tanya Ganjar.
"40 (ribu)," jawab pedagang.
"Hah? Yang bener? Tadi sana 38 ribu. Sekarang 40 ribu? Ayam potong kan?" tanya Ganjar lagi.
Baca Juga: Dampingi Ganjar Pranowo, Gibran Pakai Baju Garis Hitam Putih
Menurut pedagang, kenaikan harga ayam potong sudah terjadi sekita satu minggu lalu. Namun dia mengakui masyarakat masih banyak membeli meski ada kenaikan harga.
Pedagang pasar harapkan stabilitas ekonomi
Ganjar menyampaikan bahwa pedadang di Pasar Citeureup berharap adanya stabilitasi ekonomi. Hal ini sebagai respons harga yang sudah berada di posisi tinggi adalah ayam yang mencapai Rp 40 ribu per kilogram-nya.
"Satu yang sifatnya wajar sebagai pedadang ya berharap stabilitas ekonomi," ungkap Ganjar pada wartawan usai blusukan di Pasar Citeureup.
"Biasanya Rp35-36 (ribu) sekarang sampai 40 (ribu), tadi disampaikan warga," sambungnya.
Pasar tradisional butuh stimulan pemerintah