Dalam satu kesempatan di Lombok Timur,Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (31/7/2023), Rocky gerung kembali melontarkan kritik pada Presiden Jokowi.
Ia membandingkan Jokowi dengan mantan presiden lainnya yang menurutnya memiliki warisan pemikiran, sementara Jokowi tidak.
Rocky mencontohkan Presiden Soekarno yang dinilainya menghasilkan pemikiran Marhaenisme, sementara Presiden Abdurrahman Wahid yang dikenal sebagai Bapak Pluralisme.
Lalu Susilo Bambang Yudhoyono yang banyak menulis mengenai Demokrasi. Lalu menurut Rocky, Jokowi tidak memiliki jejak konseptual layaknya presiden sebelumnya.
"Saya ingin ada presiden yang meninggalkan jejak konseptual, Pak Jokowi tidak memiliki itu," ujar Rocky saat menghadiri acara bertajuk "Etika Politik Mematangkan Demokrasi Indonesia" di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (31/7/2023).
Sebut Jokowi tak fokus benahi demokrasi
Pada Mei 2023 lalu, dalam diskusi publik yang digelar di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Rocky Gerung mengkritik jalan pikiran Jokowi.
Menurut dia, Jokowi terlalu sibuk memikirkan infrastruktur sehingga lalai dalam membenahi demokrasi di Indonesia.
"Gagal menghasilkan demokrasi yang masuk akal karena Jokowi terus memperpanjang jalan tol, bukan memperpanjang jalan pikiran," kata Rocky.
Sebut Jokowi tak punya prestasi
Dalam kesempatan lain, Rocky Gerung juga menyebut kalau Presiden Jokowi tidak memiliki prestasi apa-apa, meski telah memimpin Indonesia selama dua periode.
"Kalau ditanya, apa prestasi Pak Jokowi? Enggak ada. Tunjukkan saja," kata pengamat politik Rocky Gerung saat mengisi ceramah di Pondok Pesantren Al Ishlah Bondowoso, Rabu lalu (11/1/2023).
Ia juga menyinggung infrastruktur yang telah dibangun Jokowi, diantaranya jalan tol sepanjang 1.700 kilometer.
Namun tetap saja Rocky menilai hal itu bukanlah sebuah prestasi, karena Jokowi membangun jalan tol menggunakan anggaran yang berasaldari utang.
Kontributor : Damayanti Kahyangan