Suara.com - Aksi kekerasan terhadap anak terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Seorang anak berusia tiga tahun ditampar oleh pejabat salah satu rumah sakit di Makassar yang bernama Makmur.
Peristiwa itu terjadi ketima Makmur sedang bermain catur di sebuah warung kopi. Aksi Wakil Direktur RSU Bahagia Makassar itu terekam kamera dan viral di media sosial hingga menuai kecaman publik.
Merasa tak terima dengan perlakuan Makmur, Agung, ayah dari balita berinisial A itu lalu melapor ke Polda Sulsel.
Bagaimana sebenarnya peristiwa itu terjadi? Simak ulasannya berikut ini.
Kronologi kejadian
Dalam video yang beredar di sejumlah media sosial, peristiwa penamparan terhadap balita A bermula ketika Makmur dan salah satu rekannya bermain catur di sebuah warung kopi.
Tak lama datang Agung dan anaknya di warung kopi itu. Bocah balita itu lalu mendekati meja Makmur dan tak sengaja menyentuh papan catur hingga jatuh berhamburan,
Pejabat RS di Makassar itu lantas marah dan dengan seketika menampar anak laki-laki itu hingga badannya terhempas ke lantai.
Melihat anaknya tersungkur di bawah, Agung dengan sigap memperbaiki papan catur dan biduknya yang telah berhamburan. Agung juga sempat meminta maaf.
Baca Juga: 6 Pamali Suku Bugis Makassar: Tidak Boleh Menopang Dagu Hingga Duduk di Bantal
Pengunjung sempat tenangkan Makmur
Peristiwa itu lantas menimbulkan kegaduhan di warung kopi tersebut. Makmur yang marah karena papan caturnya jatuh dan berhamburan, lantas menampar balita berinisial A.
Melihat peristiwa itu, sejumlah pengunjung yang turut hadir di warung kopi itu sempat berusaha menenangkan Makmur agar amarahnya tidak terus memuncak.
Ayah korban sempat diancam pelaku
Setelah kejadian, Agung langsung membawa anaknya A meninggalkan lokasi. Namun amarah Makmur tidak juga reda.
Ia sempat memaki Agung dan menyatakan dirinya tak takut jika perbuatannya itu dilaporkan ke kepolisian.