"Siapa yang berdosa (jika terjadi poliandri)? Suami pertama (yang berdosa), karena setiap kamu pemimpin wahai suami, kau akan dituntut di hadapan Allah," ucap UAS.
Kemudian yang berdosa kedua disebut oleh UAS adalah orang yang menikahkan perempuan dan pria keduanya itu.
"Kedua siapa (yang berdosa)? Ya yang berani menikahkan (perempuan dengan pria kedua). Begitu sudah banyak pengajian, mustahil dia (penghulu yang menikahkan) tidak tahu kalau perbuatan dia melanggar hukum dan agama," jelas sang ustaz.
Kontributor : Trias Rohmadoni