Sayangnya, pihak RSUD tak bisa berbuat banyak karena kondisi daun telinga korban sudah putus hampir setengahnya, sehingga memerlukan perawatan dari rumah sakit yang lebih besar. Korban pun dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Telinga tidak bisa disambung lagi
Meski sudah dirujuk ke RSUD di Surabaya, namun korban mengalami hal buruk. Tim dokter di rumah sakit Surabaya itu menyatakan tidak bisa menyelamatkan daun telinga korban. Daun telinga itu tak bisa disambung lagi karena sudah membusuk.
"Bagian telinga yang putus ternyata sudah membusuk, jadi tim dokter di sana (rumah sakit di Surabaya) tidak berani menyambungkan kembali," lanjut ayah korban.
Meskipun tidak memiliki daun telinga, pendengaran korban dinyatakan masih normal. Kini korban masih perlu perawatan untuk memulihkan bagian telinga yang putus, agar lukanya mengering.
Sementara itu, kasus gigit telinga teman ngaji tersebut tengah diselidiki oleh pihak kepolisian Polsek Pasuruan Kota. Selanjutnya, pelaku bakal diproses secara hukum, sesuai dengan laporan orang tua korban.
Kontributor : Dea Nabila