Meski sudah lama jadi buronan Israel, nyatanya Mohammed Deif benar-benar bak hantu tak kasat mata. Ia amat licin, sulit terlacak, alih-alih ditangkap.
Israel telah lama sekali berjanji untuk menangkapnya. Namun, catatan Israel sejauh ini hanya memberikan sedikit harapan. Serangan ini terus menerus gagal sejak upaya pertama untuk menargetkannya pada tahun 2001, meskipun berhasil menimbulkan beberapa luka.
Dalam sebuah operasi Israel, Deif dilaporkan nyaris tewas oleh serangan udara sehingga membuatnya kehilangan satu lengan dan satu kaki.
Namun, hal itu tak menghalangi Deif menjadi perancang serangan yang paling mematikan terhadap Israel.
Dengan siasatnya lolos dari tujuh percobaan pembunuhan oleh IDF, Deif sukses menempatkan dirinya di jajaran komando yang paling dihormati oleh para pejuang Palestina berkat serangan terbarunya di 2023 ini.