Karena kesuksesan inilah, Ratu Kalinyamat diakui bangsa Portugis. Bahkan mereka memiliki julukan khusus untuk Ratu Kalinyamat, yaitu:
- Rainha de Jepara senhora Poderosa e rice, artinya Ratu Jepara, perempuan yang kaya dengan kekuasaan besar
- De Kranige Dame, artinya wanita tangguh dan gagah berani yang tak kenal takut
Bertapa Tanpa Busana
Diceritakan, Ratu Kalinyamat pernah bertapa tanpa busana di Bukit Donorejo. Hal ini dilakukannya bukan untuk memperoleh kesaktian, namun ia sedang mencari keadilan atas kematian suami dan saudara laki-lakinya.
Suami Ratu Kalinyamat, Sultan Hadlirin dan Sunan Prawata (adik Ratu Kalinyamat) dibunuh oleh Arya Penangsang. Alasan pembunuhan ini didasari motif dendam masa lalu yaitu pembunuhan Pangeran Seda Lepen (ayah Arya Penangsang).
Menurut buku "Ratu Kalinyamat, Rainha de Jepara" tulisan Hadi Priyanto, disebutkan Ratna Kencana sangat sedih dan terpukul atas kematian orang-orang tercintanya ini.
Namun ia tidak mengambil langkah balas dendam. Ratu Kalinyamat khawatir Arya Penangsang justru dapat kembali melawan dan menghabisi seluruh keturunan Sultan Trenggana.
Selesai pemakaman, Ratu Kalinyamat berniat bertapa untuk meminta keadilan dan mendapatkan jawaban atas kegelisahannya ini. Ia pun tidak kembali ke istana.
Ratu Kalinyamat sempat bertapa di Watu Gilang tapi kemudian berpindah karena mendapat kabar nyawanya diburu Arya Penangsang. Sehingga ia berpindah tempat yang lebih aman untuk bertapa.
Ia kemudian menuju ke Watu Gilang di Bukit Donorejo. Tak berapa lama bertapa, ia mendapat bisikan untuk mencari tempat bertapa baru.
Baca Juga: 30 Ucapan Selamat Hari Pahlawan 2023 Pakai Bahasa Gaul dan Kekinian
Ciri-cirinya memiliki tanah dengan bau wangi, di sanalah Ratu Kalinyamat harus bertapa tanpa busana atau telanjang. Arti 'telanjang' disini tidak hanya diartikan secara harafiah.
Sebab Ratu Kalinyamat bertapa dengan meninggalkan semua kekuasaan dan harta bendanya. Ia fokus berdoa khusyuk kepada Tuhan untuk meminta keadilan atas kematian suami dan saudaranya.
Berdasarkan penuturan juru kunci petilasan Ratu Kalinyamat di Jepara, dikutip dari library.uns.ac.id, doa dan ikhtiar pertapaan Ratu Kalinyamat akhirnya membuahkan hasil.
Adik ipar Ratu Kalinyamat, Sultan Hadiwijaya memiliki kesaktian yang setara dengan Arya Penangsang. Namun ia segan untuk melawan karena masih berkerabat dengan Demak.
Sultan Hadiwijaya lantas membuat sayembara bagi yang bisa membunuh Arya Penangsang akan diberi hadiah wilayah Pati. Sayembara ini akhirnya dimenangkan oleh Danang Sutawijaya dengan siasat cerdik.
Demikian sosok Ratu Kalinyamat. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Rima Suliastini