Suara.com - Pelajar di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Jakarta Selatan dididik untuk menjadi lebih dari sekadar cerdas secara akademis.
Mereka ditempa untuk menjadi generasi yang peduli dan aktif memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pesan inilah yang mengemuka saat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berdialog dengan para siswa, pada Sabtu (9/8/2025).
Dalam kunjungannya bersama Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, Sri Mulyani tidak hanya meninjau fasilitas.
Ia menyempatkan diri berdialog, menanamkan pesan mendalam kepada 100 siswa yang kini tinggal di asrama dan mengenyam pendidikan gratis dari negara.
"So think positive dan selalu care sama Republik Indonesia, negara kalian yang memelihara kalian," kata Menkeu Sri Mulyani.
Pesan ini bukan tanpa dasar. Program Sekolah Rakyat, yang merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto, dirancang dengan kurikulum khusus yang tidak hanya mengikuti standar nasional, tetapi juga diperkaya dengan pendidikan karakter, bela negara, dan penanaman nilai-nilai Pancasila.
Tujuannya jelas, mencetak generasi penerus yang cerdas, terampil, dan berkarakter mulia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Para siswa ini, yang berasal dari keluarga prasejahtera, dipersiapkan untuk memutus rantai kemiskinan dan kelak menjadi pilar-pilar bangsa.
Sri Mulyani juga mengingatkan para siswa untuk senantiasa mengingat jerih payah orang tua di kampung halaman, sembari tetap menghormati para guru dan wali asuh yang menjadi orang tua mereka di sekolah.
Baca Juga: Gaji Guru dari Iuran Publik? Wacana Sri Mulyani Cederai Amanat Konstitusi
Ia meminta para siswa untuk menjaga diri dan memanfaatkan kesempatan emas yang diberikan negara.
Pemerintah menunjukkan keseriusan dalam program ini dengan mengalokasikan anggaran yang signifikan. Untuk tahun 2025, pemerintah menganggarkan Rp2,14 triliun untuk operasional Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
Anggaran ini digunakan untuk memastikan kelengkapan sarana dan prasarana, termasuk asrama, fasilitas olahraga, laboratorium, hingga laptop yang akan diterima setiap siswa.
Sementar aitu Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh dari Kementerian Keuangan.
Ia menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah salah satu langkah strategis pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.
Program ini pun akan terus diperluas. Gus Ipul menyebutkan bahwa pada 15 atau 16 Agustus mendatang, akan ada 100 titik Sekolah Rakyat yang beroperasi dan menampung lebih dari 9.700 siswa.