Kecelakaan dua pesawat ini juga terjadi di dua lokasi yang berbeda. Pihak TNI AU pun mengungkap bahwa ada satu pesawat yang diduga menabrak tebing di dekat tebing Watu Gedek, lereng utara Gunung Bromo.
5. Evakuasi masih dilakukan
Pihak TNI AU juga langsung menerjunkan tim evakuasi dan bekerjasama dengan Basarnas. Hal ini agar evakuasi dapat dilakukan secara paralel untuk pesawat noreg TT-3103 yang jatuh dekat lahan pertanian warga Desa Keduwung.
Sedangkan untuk satu pesawat lain yang jatuh di tebing belum bisa dievakuasi. Penyebabnya kondisi geografis lereng gunung yang masih diperhitungkan pihak TNI AU dan Basarnas.
Sulitnya untuk menjangkau daerah tersebut menjadi kendala evakuasi secara penuh belum bisa dilakukan saat ini. Namun pihak TNI AU berkomitmen akan tetap menurunkan tim untuk mengevakuasi korban di lereng gunung Bromo tersebut.
6. Identitas korban terungkap
Identitas korban yang merupakan tim penerbang Skuadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh kini terungkap. Dua pesawat dengan masing-masing dua awak tersebut dibawa oleh para penerbang handal.
Korban adalah Letkol Pnb Sandhra Gunawan awak Frontseater dan Kolonel Adm Widiono awak Backseater pesawat nomor registrasi TT-3111. Kemudian ada penerbang Mayor Pnb Yuda A. Seta awak Frontseater dan Kolonel Pnb Subhan awak Backseater dalam pesawat nomor registrasi TT-3103.
Hingga kini, evakuasi masih dilakukan oleh tim gabungan.
Baca Juga: Satu dari Dua Pesawat Super Tucano TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Masih Hilang!
Kontributor : Dea Nabila