Suara.com - Tak nampak rasa penyesalan dari wajah Ghisca Debora Aritonang (19) ketika dirinya digiring polisi di Polres Metro Jakarta Pusat.
Ghisca merupakan pelaku penipuan tiket konser Coldplay, yang baru saja manggung di Jakarta, Rabu (15/11/2023) lalu.
Dalam aksinya, Ghisca telah mengecoh ribuan orang, salah satunya Alika. Mahasiswi Bina Nusantara ini mengaku mengenal Ghisca saat War Ticket Coldplay pada Mei 2023 lalu.
"Temanku itu emang sahabatan sama dia," kata Alika di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).
Alika mengaku, dari temannya itu mengetahui selain menjadi seorang mahasiswi, Ghisca memang sering menjadi reseller tiket konser. Ghisca sendiri berkuliah di Universitas Trisakti, Fakultas Ekonomi, program studi manajemen.
Melihat peluang bisnis, maka Alika yang ingin mendapat tambahan uang jajan mulai bergabung bersama Ghisca.
Alika mulai memesan tiket Coldplay dari Ghisca. Total sudah 238 tiket berbagai kategori, yang dibeli Alika dari Ghisca untuk dijual kembali.
"Mulai dari kategori 5 seharga Rp 1,75 juta hingga kategori ultimate seharga Rp 11 juta," jelasnya.
Alika sendiri mengaku, mendapatkan keuntungan dari hasi penjualan tiket yang dijanjikan Ghisca senilai Rp 250-350 ribu. Bahkan, keuntungan untuk tiket khusus, Alika bisa meraup cuan Rp 500 ribu.
Jika dikalkulasi, seharusnya Alika meraup cuan Rp 71,4 juta, bila 238 tiket yang dipesannya dikalikan Rp 300 ribu untuk keuntungan dari setiap tiketnya.
Namun angan-angan Alika sirna begitu tahu, tiket yang dijanjikan Ghisca ternyata fiktif. Bukannya dapat cuan, Alika malah merugi Rp 1,139 miliar.
Awal Kecurigaan
Sebelum melaporkan Ghisca ke pihak kepolisian, Alika telah menaruh curiga terhadap Ghisca. Kecurigaan tersebut telah ada sejak November.
Kecurigaan tersebut, kata Alika, lantaran Ghisca menjadi sulit dihubungi. Bahkan beberapa pesan yang berisi mengenau tiket yang ditawarkan, Ghisca tak pernah menjawabnya.
"Tapi kalau bilang mau beli lagi langsung dibalas," jelas Alika.