Di sisi lain, penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah melayangkan kembali surat panggilan pada 14 November 2023. Namun Firli tidak hadir lagi dengan alasan ada agenda klarifikasi dengan Dewan Pengawas atau KPK terkait dugaan pelanggaran etik dirinya bertemu SYL. Padahal Dewas KPK telah menyampaikan bahwa pada hari itu tidak jadi dilakukan klarifikasi terhadap Firli.
Sampai pada akhirnya Firli hadir memenuhi panggilan pemeriksaan pada 16 November 2023 di Bareskrim Polri. Firli hadir lebih awal dari waktu yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB.
Kehadiran Firli tidak lagi menggunakan mobil Toyota Camry B 1990 RFP yang sebelumnya telah dikenali awak media. Saat itu pemeriksaan berlangsung selama 3,5 jam dengan 15 total pertanyaan.
Drama Ngumpet Tutupi Muka
Seusai menjalani pemeriksaan, Firli tidak langsung keluar Gedung Bareskrim Polri.
Pantauan Suara.com, kucing-kucingan sempat terjadi antara wartawan dan Firli yang diduga hendak menghindari sorotan kamera. Terlihat juga beberapa orang diduga ajudan Firli memantau gerak-gerik wartawan yang telah menjaga beberapa pintu keluar di Bareskrim Polri.

Sekitar pukul 13.36 WIB Firli nampak berada di dalam mobil Hyundai Tucson hitam berpelat nomor B 1917 TJQ. Dia terlihat dalam posisi tiduran sambil menutupi wajahnya dengan tas hitam saat beberapa jurnalis yang memergokinya berupaya mengambil gambar dari balik kaca jendela.
Drama Mobil 'Hilang'
Belakangan Firli membantah menghidari wartawan. Dia mengklaim saat itu pulang menggunakan mobil milik orang lain karena mobil pribadinya menghilang.
Baca Juga: Tak Hanya Torehkan Duka, Ketua KPK Firli Bahuri Juga Dianggap Komisi III Bikin Malu
"Saya sungguh dikagetkan mengapa kendaraan pribadi saya, saya tidak tahu keberadaannya, dan saya melihat, saya tidak temukan kendaraan tersebut, sehingga seseorang menyampaikan kepada saya untuk meminjamkan mobil pribadinya kepada saya dan mengantarkan keluar dari tempat," kata Firli saat menggelar konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Firli juga mengklaim menyadari kalau awak media saat itu telah menunggunya. Namun dia berdalih sebagai manusia yang dihadapi dengan persoalan saat ini membutuhkan waktu untuk jeda.
"Apalagi sehari sebelumnya saya tidak tidur karena menangani tindak pinada korupsi terkait Penjabat Bupati Sorong," imbuhnya.
Setelah kepergok hindari doorstop wartawan dengan cara ngumpet sembari tutupi wajah, Firli Bahuri akhirnya buka suara. Bahkan, Firli curhat soal suana batin karena tugasnya sebagai Ketua KPK sangatlah berat.
Firli pun koar-koar soal keberanian dan kegagahan dalam memberantasan korupsi.
"Benar bahwa demikian beratnya posisi saya saat ini, ketika melawan serangan balik koruptor, apalagi itu dihadapi dengan gagah berani, dengan tanpa menyerah, tanpa mengenal lelah untuk membersihkan negeri ini dari praktik-praktik korupsi dan pastilah akan terjadi perlawanan dari koruptor," kata Filri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/11/2023).