Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri resmi ditetapkan tersangkan dalam kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL pada Rabu (22/11/2023). Pengungkapan kasus ini berawal dari adanya aduan masyarakat atau Dumas yang diterima Polda Metro Jaya pada 12 Agustus 2023 lalu.
Penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kemudian meningkatkan status perkaranya dari tahap penyelidikan ke penyidikan pada 6 Oktober 2023. Keputusan ini diambil berdasar hasil gelar perkara yang ditemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi terkait pemerasan dan gratifikasi.
Hingga saat ini hampir 100 saksi serta ahli yang telah diperiksa penyidik gabungan Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Dittipidkor Bareskrim Polri.
Firli tercatat sudah dua kali diperiksa dalam perkara ini. Sebelum resmi tersangka, perjalanan kasus ini penuh drama. Setidaknya ada empat babak saat Firli Bahuri berupaya menghindar, mulai dari meminta pemeriksaan ditunda hingga ngumpet dari sorotan awak media.
Drama Minta Tunda Pemeriksaan
Panggilan pemeriksaan pertama dilayangkan penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada 20 Oktober 2023.
Saat itu, Firli meminta ditunda dengan alasan perlu mempelajari terlebih dahulu materi daripada pemeriksaan. Selain meminta ditunda Firli juga memohon agar pemeriksaan digelar di Bareskrim Polri pada 24 Oktober 2023.
Selasa, 24 Oktober 2023 Firli hadir memenuhi panggilan pemeriksaan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Tak Hanya Torehkan Duka, Ketua KPK Firli Bahuri Juga Dianggap Komisi III Bikin Malu
Drama Masak Nasi Goreng
Dia datang diam-diam menggunakan mobil Toyota Camry B 1990 RFP. Seperti ke datangnya, Firli juga pulang secara diam-diam. Dia diduga sengaja menggunakan mobil lain untuk menghidari wartawan.
Setelah itu, penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kembali memanggil Firli untuk diperiksa di Polda Metro Jaya pada 7 November 2023.
![Ketua KPK Firli Bahuri masak nasi goreng, Senin (20/1/2020). [Suara.com/Welly Hidayat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/20/23999-ketua-kpk-firli-bahuri-masak-nasi-goreng.jpg)
Firli lagi-lagi meminta ditunda dengan alasan sedang ada dinas di Aceh terkait kegiatan roadshow bus KPK dalam rangka hari antikorupsi dunia atau Hakordia.
Berdasar informasi Firli nyatanya baru tiba di Aceh sore hari itu. Dia juga tidak langsung memantau kesiapan acara yang sedianya akan digelar di Balee Meuseuraya Aceh (BMA).
Alih-alih fokus menyiapkan acara tersebut, Firli justru tampil di hadapan publik malam harinya, belajar memasak nasi goreng Aceh di salah satu warung di Banda Aceh.