Erick Thohir mengungkapkan bahwa dorongan Presiden untuk membentuk ekosistem bagi UMKM, baik dari sisi pendanaan, akses pasar dan pendampingan telah dilakukan oleh BRI sebagai perusahaan BUMN. "UMKM adalah prioritas pertumbuhan ekonomi nasional, dan BRI sebagai bank dengan portofolio UMKM terbesar diharapkan terus bergerak menciptakan ekosistem bagi pelaku UMKM dengan tujuan utama ekonomi tumbuh," ujar Erick.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI, Sunarso menuturkan setiap tahunnya dalam UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR selalu ada peningkatan dalam jumlah peserta hingga kualitas barang yang dipamerkan, begitu juga dengan volume bisnis yang terjadi dari transaksi dalam kegiatan ini.
“Yang paling penting bukan hanya sekedar transaksi di tempat ini tetapi transaksi yang terjadi dari hasil business matching yang mempertemukan UMKM dengan buyer di luar negeri baik secara online atau offline,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa untuk tahun ini ditargertkan total US$80 Juta atau sekitar Rp 1 triliun yang dihasilkan dari pameran ini. Sementara itu, BRI juga terus berkomitmen untuk terus mensuport UMKM, dengan disokong berbagai pihak, BRI sudah membentuk Holding Ultra Mikro di tahun 2021 yang menghasilkan 36 juta nasabah ultra mikro yang bisa diintegrasikan.
“Itu bagi BRI sangat penting karena mengokohkan untuk terus tumbuh dan pembentukan Holding Ultra Mikro merupakan bagian dari strategi sebagai sumber pertumbuhan, untuk tumbuh butuh modal tapi untuk sekarang modal BRI sangat kuat,” ungkap Sunarso.
Di samping economic value creation, Sunarso menjelaskan bahwa event ini juga menjadi perwujudan komitmen BRI untuk meningkatkan social value creation dengan berperan aktif dalam mendorong kemajuan, peningkatan kapabilitas serta kualitas UMKM di Indonesia.
Dengan gelaran ini pula, diharapkan UMKM dapat membangun kembali kepercayaan diri berani tampil di pasaran mancanegara, dan menguatkan pemasaran di pasar lokal melalui perluasan channel penjualan di platform e-commerce.