Suara.com - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap mendesak KPK mengungkap pihak yang membiayai pelarian Harun Masiku, buronan korupsi penyuap Komisioner KPU.
Mantan caleg PDIP tersebut terhitung sudah buron selama empat tahun.
"Harun Masiku ini kan dia selama pelarian dia enggak mungkin bekerja, pasti ada yang menyuplai kebutuhannya. Nah, ini yang harus dicari oleh penyidik. Pengalaman saya (sebagai eks penyidik), kita mencari dulu nih, orang-orang dekatnya yang menyuplai," kata Yudi lewat keterangannya yang dikutip Suara.com, Selasa (2/1/2024).
Menurutnya, Harun Masiku sebagai manusia memiliki kebutuhan, sehingga dengan mengusut pihak yang membiayai pelariannya, KPK akan menemukan titik terang akan keberadaannya.
"Ingat loh, dia kan sama kayak kita, selama pelarian tentu, dia butuh makan, tempat tinggal, kebutuhannya, sandang, pangan, papan lah," kata Yudi.
![Eks Penyidik KPK, Novel Baswedan dan Yudi Purnomo, usai menyaksikan sidang praperadilan Firli Bahur di PN Jaksel, Kamis (14/12/2023). [Suara.com/Yaumal]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/14/22781-eks-penyidik-kpk-novel-baswedan-dan-yudi-purnomo.jpg)
Dia juga menyebut Harun Masiku tidak akan mendiami satu lokasi saja, namun berpindah-pindah tempat dengan durasi tertentu.
"Tetapi, berdasarkan pengalaman saya, mereka berpindah-pindah tempat juga enggak tiap har, atau tiap minggu ya, ada durasinya."
"Nah, dalam durasi itulah maka penyidik mempunyai ruang waktu untuk bisa menemukan yang bersangkutan ada di mana berdasarkan petunjuk-petunjuk," kata Yudi.
Harun Masiku Buron 4 Tahun
Baca Juga: Bongkar Pesan Rahasia Firli Bahuri - SYL, Saling Balas Chat saat Penggeledahan Sekjen Kementan
Harun Masiku telah buron kurang lebih empat tahun. Dia ditetapkan sebagai tersangka penyuap mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan pada Januari 2020. Suap itu dilakukannya untuk lolos ke DPR RI melalui pergantian antar waktu (PAW).