Saat ditemukan, kata Ari, korban terganjal reruntuhan awal sehingga material bangunan tidak langsung menimpa tubuh mungilnya.
“Masih ada keganjelnya sedikit, terganjal reruntuhan awal. Jadi ini (tembok) tinggi 4 meter, jadi patahan atas jatuh duluan bakal ganjal,” katanya.

“Alhamdulillah-nya di situ. Terus ada galon air juga jadi terlindung, gak tertimpa langsung,” tambahnya.
Ari mengebut saat ini kondisi keponakannya sudah berangsur membaik. Febian tidak mengalami luka berat, hanya sedikit tergores di bagian wajah, paha dan betis sebelah kiri.
“Luka cuma di bawah mata, sama betis kiri dan paha. Gak ada patah tulang hanya goresan saja,” tandas Ari.
Sekeluarga Tewas Tertimpa Tembok
Sebelumnnya, satu keluarga tewas tertimpa reruntuhan tembok SPBU Pertamina di Jalan Dr Supomo, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024) kemarin. Ketiga korban tewas adalah Samedi Iriyanto (ayah), Thio Tjnnio (istri), dan Ami Kusuma Dewi (anak).
Sementara korban lainnya yakni Muhammad Febian (8) yang mengalami luka-luka kini dirawat intensif di RSUD Tebet.
Roboh Diterpa Angin
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pihak BPBD DKI Jakarta menyebut, jika tembok sepanjang 30 meter dengan ketinggian 6 meter ini roboh akibat terpaan angin besar.