Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok blak-blakan membongkar skenario mengenai dirinya dijebloskan ke penjara terkait kasus penistaan agama di tahun 2017 silam.
Ketika Ahok tersandung kasus penistaan agama, statusnya saat itu adalah calon gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.
Saat kasus penistaan agama itu terjadi, Ahok mengaku dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Bogor. Di sana sudah ada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Baca Juga:
Ahok Bongkar Dalang Pemenjaraan Dirinya, Benarkah Sosok Ini?
Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Jokowi Tak Teruskan Cita-cita Soekarno, Ahok: Harusnya Kalteng
"Beliau (Jokowi) menyarankan atau minta saya mundur dari pencalonan," kenang Ahok dikutip dari channel Youtube 2045 TV.
Kepada Jokowi waktu itu, Ahok mengatakan, bagaimana caranya mundur dari pencalonan Gubernur DKI. Menurut dia, kalau dirinya mundur bisa dipidana.
Ahok lalu menanyakan apakah Jokowi sudah mengonsultasikan ini ke Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang dijawab Jokowi belum.
Baca Juga: Gara-gara Bansos, Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Kecewa dengan Jokowi
Saat itu kata Ahok, Jokowi dan Surya Paloh langsung bilang akan menjamin hidup Ahok jika mundur dari pencalonan gubernur.