"Ini saya kira akan menjadi upaya terakhir mempertahankan kualitas demokrasi dan ini tentu menjadi catatan sangat tebal, problem-problem proses elektoral sekarang yang sedang kita lewati," tuturnya.
Oleh sebab itu, Pemilu 14 Februari 2024 mendatang menjadi pertaruhan besar bagi demokrasi Indonesia. Sehingga masyarakat harus dikawal agar tetap berjalan dengan bersih.
"Tapi tidak bisa dipungkiri itu kemudian membuat terus terang kualitas proses pemilu yang sekarang kita miliki ini menghadapi tantangan yang jauh lebih berat. Oleh karena itu pertaruhannya sekarang kita harus memastikan agar proses pemungutan suara dan penghitungan itu harus benar-benar sangat bersih, transparan dan sangat akuntabel," tegasnya.
"Kalau sampai itu terjadi lagi mekanisme-mekanisme yang mengarah atau praktik-praktik yang mengarah kepada kecurangan, berat kita untuk bisa mengklaim sebagai negara dengan ukuran-ukuran demokrasi meskipun itu standar," imbuhnya.