Profil Harta Letjen Kunto Arief Wibowo: Jenderal yang Mutasinya Dibatalkan dalam Sehari

Tasmalinda Suara.Com
Senin, 05 Mei 2025 | 22:15 WIB
Profil Harta Letjen Kunto Arief Wibowo: Jenderal yang Mutasinya Dibatalkan dalam Sehari
Harta kekayaan Letjen Kunto Arief Wibowo yang mutasinya dibatalkan dalam sehari [TikTok]

Suara.com - Letjen Kunto Arief Wibowo, nama yang baru-baru ini mencuat ke permukaan publik setelah mutasi jabatan militernya menuai sorotan, ternyata menyimpan sisi menarik lain yang jarang disorot yakni kekayaan yang relatif cukup sederhana dibandingkan dengan jabatan yang tengah diemban.

Mengacu pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dihimpun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), anak dari Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno ini pertama kali melaporkan kekayaannya pada tahun 2019 saat menjabat sebagai Komandan Korem 032/Wirabraja Padang.

Saat itu, total hartanya tercatat sebesar Rp 915 juta.

Angka tersebut tetap stagnan pada pelaporan tahun 2020, meskipun Kunto telah menjabat sebagai Kepala Staf Kodam III/Siliwangi.

Bahkan, hingga dua tahun berikutnya saat ia naik menjadi Pangdam III/Siliwangi, jumlah kekayaannya masih tercatat sama—sebuah hal yang cukup jarang terjadi di kalangan pejabat publik.

Baru pada pelaporan terakhir per 28 Maret 2024, saat ia menjabat sebagai Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Wadan Kodiklatad), kekayaan Letjen Kunto tercatat mengalami peningkatan menjadi Rp 1,295 miliar.

Berikut rincian laporan harta kekayaan Letjen Kunto.

Sebuah angka yang terbilang masih sederhana untuk seorang perwira tinggi dengan karier militer yang panjang dan menduduki jabatan strategis.

Rincian Kekayaan: Antara Hibah dan Hasil Sendiri

Baca Juga: Benarkah Prabowo Tegur Panglima TNI karena Mutasi Letjen Kunto? Luhut: Nggak Ada, Saya Tahu Itu

Dalam laporan terbarunya, Kunto memiliki aset berupa:

1. Tanah dan bangunan senilai Rp 550 juta, yang terdiri dari empat bidang tanah—dua di Jakarta Timur, satu di Tangerang, dan satu rumah di Malang. Uniknya, tiga bidang tanah di antaranya berasal dari hibah tanpa akta, sesuatu yang patut dicatat dalam konteks transparansi publik.

2. Alat transportasi dan mesin senilai Rp 545 juta, terdiri dari lima kendaraan: dua mobil harian (Toyota Sienta dan Honda BRV), dua motor tua Honda NC 11B, serta sebuah Mercedes Benz Jeep lansiran 1995 yang justru paling mahal, mencapai Rp 200 juta.

3. Kas dan setara kas senilai Rp 200 juta. Tidak tercatat harta dalam bentuk surat berharga, harta bergerak lainnya, maupun utang.

Apa yang menarik dari rincian tersebut adalah kesan gaya hidupnya.

Dalam harta kekayaan yang dilaporkan diketahui tidak ada mobil mewah terbaru, tidak ada kepemilikan aset luar negeri, dan tidak ada investasi bernilai besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?