"Iya pas masuk gue niatnya oh gue profesional gue di haigher gitu, gue bukan for gather, bukan buzzer. Gue di higher tetap profesional untuk masuk di tim, wah keren banget sih," ungkap Mo Sidik.
Namun, pandangan itu berbeda saat Mo Sidik sudah masuk menjadi Tim Paslon 01 dan bertemu dengan orang-orang yang ada di dalamnya.
"Pas masuk alah kenapa begini hebat hebat gitu, semuanya pengalamannya humbling. Cing itu semua humbling," kata Mo Sidik menceritakan pengalamannya.
"Semua masalah kita kan punya persepsi sama pejabat, persepsi sama orang yang punya kuasa. Kan pernah ke sini kan? enggak ada kan gitu-gitunya," imbuhnya.
Mo Sidik pun kemuadian menceritakan hal yang membuat dirinya yakin awalnya bukanlah Anies Baswedan melainkan orang-orang di sekelilingnya.
"Bukan mas Anies yang pertama membuat gue yakin tapi orang-orang di sekelilingnya, emang isinya orang baik aja, kan kita begajulan, kita di tv ketemu orang begajulan ini enggak ada yang begajulannya. Yang cunihinnya enggak ada, orang baik orang pinter aja isinya" papar Mo Sidik.
"Persepsi negatif lu pada saat waktu itu ya, apa sih yang menyebabkan lu itu mau (Gabung tim 01)," tanya Abdel kepada Mo Sidik.
"Gue kan Ahokers, dulu kan garis keras lagi," Mo Sidik. "Artinya cuma karena kita dukung seseorang, kadang-kadang kita terbutakan baiknya orang yang lain gitu," timpal Abdel.
"Tapi di sana, enggak ada yang benci Ahok, di sekililing gue. Nggak ada yang benci, terus ya itu minim anggaran," ungkapnya. "Anies yah?" tanya Abdel. "Iya" Mo Sidik sambil mengangguk.
Mo Sidik kemudian menceritakan sejumlah komika yang bergabung ke Anies Baswedan tidak dibayar