Suara.com - Masih ingat dengan nama Ratna Sarumpaet, Arief Poyuono, Ferdinand Hutahaean atau Budiman Sudjatmiko?
Bila melongok ke belakang ketika gelaran Pilpres 2019, sederet nama pegiat politik itu lumayan dapat eksposure tinggi baik di media sosial maupun di panggung debat.
Tapi lima tahun berselang di gelaran proses Pemilu 2024 ini sederet nama yang biasanya terlibat debat panas hingga argumen di forum diskusi seakan menghilang.
Nah siapa sajakah mereka yang dulu di Pemilu 2019 mendapat eksposure tinggi kini seakan menghilang?
![Terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (11/7). [Suara.com/Muhaimin A Untung]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/07/11/36763-ratna-sarumpaet.jpg)
Ibunda dari aktris Atikoh Hasiholan tersebut pada 2019 lalu sempat jadi spotlight.
Aktivis yang merapat ke kubu Prabowo kala itu, kerap melontarkan kritik tajam terhadap Jokowi.
Tak cuma itu, ia juga sempat membuat gempar tatanan dunia ketika mengaku jadi korban penganiayaan yang berujung hoaks hingga membuat sejumlah politisi sekaliber Fahri Hamzah hingga Rizal Ramli kena prank.
Setelah sempat dibui karena ulahnya membuat prank itu, Ratna Sarumpaet sempat berkoar akan tetap mengkritik Jokowi.
Baca Juga: Anies vs Cak Imin di Masa Tenang: Capresnya Senyap, Cawapresnya Bikin Panik
Tapi terkini, ketika banyak pihak berlomba-lomba tampil ke panggung politik mengkritik Jokowi namanya seakan hilang ditelan bumi.
Namanya nyaris tak terlihat di deretan tim sukses para capres yang maju kontestasi Pilpres 2024, terutama di kubu Prabowo tempatnya bernaung kala Pilpres 2019 silam.

Nama yang satu ini sempat jadi garda terdepan di kubu Prabowo saat Pilpres 2019 silam.
Ia bahkan bisa dibilang sebagai salah satu rival terkuat saat berdebat dengan Adian Napitupulu yang saat itu berada di belakang Jokowi.
Tapi semenjak didepak dari jabatannya sebagai Waketum Partai Gerindra pada 2020 lalu, namanya seakan hilang dari panggung debat politik.