"Jokowi tidak bertabayyun dengan Megawati terkait Gibran ini sampai selesai Pilpres 2024," kepada wartawan belum lama ini.
Dia memprediksi, akibat sikap politik yang berseberangan serta manuver politik yang tak wajar dilakukan Jokowi melalui politisasi lembaga peradilan, berpotensi mengulang ketegangan politik antara Megawati dan SBY.
Sementara itu, SBY baru-baru ini buka suara terkait ketegangan dirinya dengan Megawati. Bahkan, Bahkan, mantan Presiden ke-6 ini mengaku memiliki kesamaan ideologi dengan Ketum PDIP tersebut.
Momen itu terlihat pada unggahan akun YouTube CNN Indonesia. SBY mengaku bahwa Megawati tidak pernah mengganggu dirinya saat menjabat sebagai Presiden.
"Waktu menjadi Presiden sampai dengan sekarang saya menghormati ibu Mega dengan keluarganya, itu modal pending menurut saya karena saya melihat itu dari bagai mana ibu Megawati yang saya katakan tidak pernah mengganggu dan tidak jahat, saya juga tentu didak mungkin jahat kepada ibu Megawati dan siapapun," ungkapnya.
Unggahan itu tentu mendapatkan sorotan dari netizen.
"Aku pendukung ibu Megawati sangat terharu mendengarkan pernyataan yang tulud dari pak SBY," tulis netizen.
"Secara tidak langsung Indonesia menganut politik dinasti," tulis netizen.
"Yang penting anak pak SBY dan ibu Mega komunikasi dengan baik," tulis netizen.
Baca Juga: AHY Pamer Rapat Kabinet, Malah Ditanya Apa Rasanya Bersalaman dengan Moeldoko