Pelaku Tertawa dan Tak Menyesal
Fakta lainnya ialah terkait kondisi kejiwaan dari pelaku. Menurut Kombes Wira, SNF saat diintrograsi awal tidak tunjukkan rasa penyesalana. Ia bahkan sempat tertawa saat ditanya oleh aparat kepolisian.
“Kondisinya tadi dimintai keterangan oleh tim penyidik dari PPA maupun Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota, kondisi yang bersangkutan (ibu korban) masih stabil dan mohon maaf tadi pada saat diambil keterangan sempat ketawa,” kata Wira.
Pihak kepolisian tidak mau langsung menyimpulkan bahwa pelaku mengalamin gangguan jiwa. Menurut Wira masih dibutuhkan pemeriksaan lebih mendalam terkait kondisi kejiwaan pelaku.
“Belum tahu (ibu korban mengalami gangguan kejiwaan), akan kita dalami. Tentunya nanti kita akan pemeriksaan terhadap psikologi terhadap pelaku,” imbuhnya.
![Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian [Mae/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/08/97681-kpad-kota-bekasi.jpg)
Pernyataan senada juga diungkap oleh Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian. Menurut Novrian dari hasil wawanara sementara dengan SNF, pelaku tak tunjukkan rasa penyesalan.
Novrian mengaku sempat mengalami sedikit kesulitan saat melakukan sesi interogasi dengan SNF. Hingga menurutnya perlu ada pendalaman lebih dalam untuk menguak peristiwa yang sebenarnya terjadi.
"Dari ekspresi tidak (menyesal) , dari pernyataan pun, ini butuh pendalaman ya, kaya misalkan dia menganggap bahwa anaknya masih ada, itupun masih jadi pertanyaan," kata Novrian.
Baca juga:
Baca Juga: Bocah di Bekasi Tewas Ditusuk 20 Kali saat Tidur, Ibu di Bekasi Terancam Hukuman Ini
Dia menduga ibu korban mungkin telah lelah karena menjalani proses pemeriksaan yang begitu panjang dari pihak kepolisian. Sebab tak terpancar ekpresi kesedihan dari sang ibu korban.
"Dari gestur hasil asesmen, kita lihat mungkin karena dia lelah juga, kalau sedih saya tidak lihat adanya kesedihan sebenarnya, itu yang nanti perlu di gali lebih dalam kenapa ekspresi itu tidak muncul," katanya.
Kondisi Latar Belakang Keluarga
Dari hasil pemeriksaan sementara, terkuak fakta lain juga soal bagaimana hubungan antara pelaku dengan keluarganya. Diketahui, saat kejadian suami korban tidak ada di lokasi kejadian karena berada di Medan.
SNF menurut Novrian mengaku kepada dirinya bahwa hubungannya dengan suami cukup harmonis. Pelaku juga mengaku tak pernah mendapat KDRT dari suaminya tersebut.
"Keterangan yang saya gali tadi, memang enggak ada, tidak pernah melakukan KDRT, enggak ada cekcok," kata Novrian.