Situasi ini membuat pusat kendali wilayah Jakarta berupaya bertanya kepada kopilot berapa lama A320 perlu terbang di jalurnya saat ini. Namun pertanyaan itu tidak mendapat tanggapan karena baik pilot dan kopilot ketiduran.
Tertidur selama 28 menit
KNKT mengungkap bahwa peristiwa pilot dan kopilot tidur secara bersamaan saat penerbangan terjadi sekitar 28 menit. Setelah itu, sang pilot utama menyadari bahwa kopilotnya tertidur dan pesawat tidak berada di jalur yang seharusnya.
Situasi itu membuat sang pilot langsung membangunkan kopilot dan menanggapi panggilan dari pusat kendali wilayah Jakarta.
Dalam panggilan itu, sang pilot tidak berkata jujur dan mengatakan bahwa mereka mengalami masalah komunikasi radio.
Mendarat dengan aman
Beruntung pesawat Batik Air mendarat dengan selamat di Jakarta. Tidak ditemukan pula kerusakan pada pesawat ataupun cedera pada penumpangnya.
Penyelidik juga tidak menemukan masalah dengan sistem komunikasi pesawat.
Alasan tertidur
Baca Juga: Emang Boleh Pilot Tidur Selama Penerbangan? Begini Penjelasan Pengamat
Berdasarkan keterangan dari KNKT, kopilot memberi tahu sang pilot bahwa ia tidak mendapatkan istirahat yang cukup di malam sebelumnya. Penyebabnya, ia baru saja memiliki anak kembar berusia satu bulan, dan ikut begadang bersama sang istri.