9 Fakta Pilot-Kopilot Pesawat Batik Air Tidur saat Flight: Alasan, Hukuman dan Dampak Bahayanya

Ruth Meliana Suara.Com
Minggu, 10 Maret 2024 | 20:21 WIB
9 Fakta Pilot-Kopilot Pesawat Batik Air Tidur saat Flight: Alasan, Hukuman dan Dampak Bahayanya
Ilustrasi pesawat Batik Air. (Dok. Kemenhub)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mendarat dengan aman

Beruntung pesawat Batik Air mendarat dengan selamat di Jakarta. Tidak ditemukan pula kerusakan pada pesawat ataupun cedera pada penumpangnya.

Penyelidik juga tidak menemukan masalah dengan sistem komunikasi pesawat.

Alasan tertidur

Berdasarkan keterangan dari KNKT, kopilot memberi tahu sang pilot bahwa ia tidak mendapatkan istirahat yang cukup di malam sebelumnya. Penyebabnya, ia baru saja memiliki anak kembar berusia satu bulan, dan ikut begadang bersama sang istri.

Kopilot itu juga mengaku sudah berusaha tidur lebih awal karena pada malam sebelumnya, ia telah dijadwalkan untuk bertugas ke Kendari. Namun, ia tetap kesulitan tidur dan terbangun beberapa kali karena ikut merawat bayinya.

Bertugas dua kali

Diketahui, baik pilot dan kopilot sudah bertugas sebanyak dua kali penerbangan. Pertama mereka bekerja di rute Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Holuoleo, Kendari. Lalu kembali ke Bandara Soetta.

Adapun dugaan pilot dan kopilot tersebut sama-sama tertidur muncul setelah pertanyaan dari pusat kendali wilayah Jakarta soal berapa lama A320 perlu terbang pada jalur saat ini, tetapi tidak mendapatkan respons dari awak pesawat.

Baca Juga: Emang Boleh Pilot Tidur Selama Penerbangan? Begini Penjelasan Pengamat

Pusat kendali wilayah di Jakarta juga sudah beberapa kali berusaha menghubungi pesawat, termasuk meminta pilot lain untuk memanggil awak pesawat.

Pilot sempat makan mie instan

Pilot dan kopilot ternyata sempat memakan mie instan di Kendari. Hal ini terungkap dalam laporan pendahuluan dari KNKT yang ditandatangani Chairman KNKT pada 27 Februari 2024.

Sebelum kejadian, Air Traffic Control (ATC) Kendari sempat menginformasikan cuaca yang kurang baik untuk melakukan pendaratan dan bandara masih ditutup. Pesawat pun berputar-putar di angkasa sekitar 30 menit.

Pada pukul 07.11 WITA, pesawat mendarat di Kendari dengan menggunakan Runway 26 dan parkir di apron di tempat parkir nomor 4. Selama transit ini, kedua pilot menyantap mie instan di kokpit.

Setelah penurunan penumpang selesai, proses boarding penumpang dilakukan untuk penerbangan kembali ke Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI