Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat meminta revisi untuk desain Istana Wakil Presiden atau Wapres di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal tersebut juga mengakibatkan pembangunan Istana Wapres IKN diundur hingga 2024.
Sebelumnya melalui Kementerian PUPR, pemerintah menggelar Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung di IKN termasuk Kompleks Istana Presiden dan Istana Wapres.
Baca Juga:
Ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Gibran Banjir Panggilan 'Mas Wapres'
Momen Erina Gudono Panik Kaesang Bocorkan Mau Maju Bupati Sleman
Seluruh pemenang sayembara lantas diumumkan pada 2022. Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengungkapkan, desain yang terpilih itu sudah memenuhi kriteria konsep perancangan kawasan dan bangunan di IKN.
Salah satunya ialah memenuhi key performance indicator (KPI) terkait bangunan gedung yang sudah ditetapkan dalam Dokumen Urban Design KIPP IKN.
Kemudian, desain yang dipilih juga mencerminkan identitas bangsa dalam interior maupun eksterior bangunan, memperhatikan peraturan dan ketentuan berlaku tentang Bangunan Gedung Negara (BGN).
Baca Juga: Jokowi Kasih Izin Tanah IKN Dijual ke Investor
Kementerian PUPR memutuskan tidak ada Juara 1 untuk pemenang desain Kompleks Istana Wapres.
Namun, ada dua karya yang ditetapkan sebagai Juara 2.
Karya pertama, berjudul Huma Betang Umai. Desain tersebut dibuat oleh SHAU dibantu oleh partner APTA dan Studio Cilaki 45.
![Desain Istana Wapres bertajuk 'Huma Betang Umai' karya SHAU yang menyabet Juara 2 dalam Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung di IKN. [tangkap layar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/13/77022-desain-istana-wapres-di-ikn-huma-betang-umai.jpg)
Istana Wapres yang didesain arsitek dari SHAU, Daliana Suryawinata tersebut mengandung arti kerukunan antarmanusia maupun manusia dengan alam.
Selain itu, desain Huma Betang Umai juga merepresentasikan ramhanya bangsa Indonesia.
Sementara, untuk karya lainnya yang juga memperoleh Juara 2 berjudul 'Istana Kerakyatan'.