Suara.com - Suami dari artis Sandra Dewi, Harvey Moeis saat ini tersandung kasus hukum dugaan korupsi. Harvey ditetap oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka korupsi timah.
Harvey Moies adalah anak pasangan Hayong Moeis dan Irma Silviani. Orang tua Harvey bukan sosok sembarangan. Mereka adalah pengusaha tambang.
Hayong diketahui telah meninggal dunia akibat penyakit kanker. Kepergian suami membuat Irma harus menjadi orang tua tunggal untuk Harvey dan keempat saudaranya.
Baca juga:
Diketahui, keluarga besar Harvey Moies bergerak di bisnis batu bara. Adik-adik dan saudara Harvey lainnya memiliki sejumlah perusahaan batu bara.
Sejumlah perusahaan seperti PT Refined Bangka Tin, CV Venus Inti Perkasa, PT Tinido Inter Nusa, PT Sariwiguna Bina Sentosa, dan PT Stanindo Inti Perkasa diduga milik dari keluarga besar Harvey Moies.
Pada 8 November 2016 Sandra Dewi menikah dengan pengusaha sukses Harvey Moeis setelah berpacaran selama 3 tahun di Gereja Katedral, Jakarta.
Sementara Sandra Dewi merupakan anak pasangan Catharina Erliani dan Andreas Gunawan Basri. Sandra Dewi anak pertama lahir di Belitung pada 8 Agustus 1983.
Sandra diketahui memiliki seorang adik perempuan yang bernama Kartika Dewi dan adik lelaki bernama Raymond Gunawan. Sosok adik perempuan Sandra Dewi dikenal publik memiliki paras cantik.
Baca Juga: Profil Keluarga Suami Sandra Dewi, Bukan Konglomerat Sembarangan
Bahkan netizen di unggahan Instagram Kartika menyebut bahwa adik ipar Harvey Moeis itu memiliki paras cantik seperti artis film Korea Song Hye-kyo.
"Mirip song hye kyo kak," komentar salah satu netizen.
Netizen lain ada yang menyahut bahwa Kartika lebih mirip dengan artis cantik Korea lainnya seperti Kim Ji Won dan Park Min Young.
Adik ipar Harvey Moeis itu cukup aktif di sosial media. Akun Instagram miliknya memikiki pengikut sebanyak 340.000. Ia juga memiliki akun Tiktok dengan user name @kartikadewi2010
Kasus korupsi suami Sandra Dewi
Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 hingga 2022.