Sumarsih justru menyayangkan sikap Jokowi. Seharusnya Jokowi yang mengaku lahir dari rahim reformasi dan demokrasi, malah melakukan pelanggaran terhadap reformasi dengan melakukan kolusi dan nepotisme.
Menurutnya, Jokowi yang mendukung anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres pendamping Prabowo telah mengangkangi konstitusi.
“Dia yang menamakan diri sebagai orang yang dilahirkan dari reformasi, jadi wali kota, gubernur, sampai presiden karena reformasi. Ia merasa tidak akan mengkhianati reformasi,” katanya.
“Kalau dia ngerasa orang yang reformis dan demokratis meskinya tau istilah kolusi dan nepotisme, apa yang dilakukan Jokowi adalah bentuk dari kolusi dan nepotisme."